
SuaraJatim.id - Setelah demo besar-besaran Mahasiswa IAIN Madura beberapa waktu lalu, kampus akhirnya membuat kebijakan memberi potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 100 persen dan biaya paket internet sebesar Rp 1000 ribu bagi mahasiswanya.
Ini disampaikan langsung oleh Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim. Namun, kebijakan tersebut hanya diberikan kepada mahasiswa yang ayah atau ibunya meninggal karena Covid-19. Sementara untuk mahasiswa semester 3, 5 dan 7 hanya diberi potongan 23 persen plus biaya paket internet Rp 100 ribu.
Kebijakan tersebut termaktub dalam surat edaran rektor dengan Nomor: B-1161 /In.38/R/PP.00.9/07/2021 Tentang Pembayaran UKT, Registrasi, dan Sistem Perkuliahan bagi mahasiswa program sarjana pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.
Bagi mahasiswa yang hendak mendapatkan penurunan UKT 100 persen + biaya paket internet Rp 100.000 tinggal mendaftar melalui google form https://s.id/PermohonanUKT dengan melampirkan Surat Keterangan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota atau Surat Keterangan dari Rumah Sakit yang menangani.
Baca Juga: Kiper Madura United Isi Waktu PPKM dengan Jadi Pembicara Seminar
"Upload data itu paling lambat tanggal 7 Agustus 2021," katanya menegaskan, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (03/07/2021).
Sementara itu, untuk mahasiswa semester 9 dipotong 30 persen plus biaya paket internet Rp 100.000. sedangkan untuk mahasiswa semeter 11 dan 13 dipotong sebanyak 35 persen plus biaya paket internet Rp 100.000.
"Pemotongan UKT tidak berlaku bagi mahasiswa penerima UKT Rp.0,- dan penerima beasiswa Bidikmisi/kip Kuliah," ujarnya menegaskan.
Untuk diketahui, Pembayaran UKT dimulai sejak pengumuman ini dikeluarkan (30/07/2021) sampai tanggal 16 Agustus dengan melalui BRIS/BSI dan Orientasi Studi bagi mahasiswa baru dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus.
Sebelumnya, Mahasiswa IAIN Madura melakukan aksi Demonstrasi jilid 3 ke Gedung rektorat dengan membakar pos satpam dan merusak Aula. Jumat, (30/07/2021).
Baca Juga: Viral Curhat Mati Corona Ala Madura, Maksudnya Apa?
Demo mahasiswa yang menuntut pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tersebut dilakukan ditengah Pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM).
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Persebaya Menangi Derbi Suramadu, Sukses Jaga Harga Diri di GBT
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
-
Kumpulan Masakan Buatan Istri Tretan Muslim, Saling Klaim Resep Bebek Carok dengan King Abdi
-
Istri Tretan Muslim Lulusan Mana? Resep Bebek Caroknya Kalahkan King Abdi Jebolan MasterChef
-
Biodata Lunar Ivory Istri Tretan Muslim, Diduga Disentil King Abdi Soal Resep Bebek Carok
Tag
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan