Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 12 Agustus 2021 | 09:32 WIB
Ilustrasi sarapan pagi. (Unsplash/Brooke Lark)

Ingat, otak membutuhkan glukosa agar berfungsi optimal. Kehabisan glukosa atau penurunan gula darah dari keadaan puasa yang lama memengaruhi fungsi kognitif.

Imbasnya, kita tidak dapat berpikir dengan jernih seperti biasanya. Hal ini akan mengurangi produktivitas sehari-hari. Contohnya, fokus yang menghilang sehingga melupakan pekerjaan yang harus dilakukan.

4.Meningkatnya Hormon Kortisol

Menurut studi pada 2014 dari University of California, menunjukkan wanita yang melewatkan sarapan memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi selama berbagai tes sepanjang hari, dibandingkan dengan wanita yang sarapan. Selain itu, wanita yang melewatkan sarapan juga memiliki hasil tekanan darah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jangan Salah, Sarapan Ternyata Bisa Cegah Berat Badan Naik

Menurut peneliti, kombinasi melewatkan sarapan dan mengalami stres kronis meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom kardiometabolik.

Load More