Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 13:04 WIB
Tim terdiri lima mahasiswa ITS menciptakan FUZER alat sterilisari penyebaran Covid-19. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan FUZER atau Fruit Sterilizer. Alat sterilisasi buah ini diklaim mampu mengurangi transmisi atau risiko paparan Covid-19.

Tim terdiri lima mahasiswa ITS ini menciptakan FUZER memanfaatkan sinar ultraviolet dan ozonisasi.

Kelima mahasiswa jenius itu, yakni Ariq Ahnafalan Syakban dari Departemen Teknik Lingkungan selaku ketua tim, Andika Surya Hadiwinata, Idha Nurmalita Sari, Rajendra Lokeswara, dan Jamaluddin Hakim dari Departemen Teknik Instrumentasi yang tergabung dalam tim IMM AWAN.

Ya, mereka menginovasikan pemanfaatan sinar ultraviolet (UV) dan ozonisasi pada alat sterilisasi buah atau Fruit Sterilizer untuk menjaga kesegaran buah serta mengurangi risiko terpapar virus corona.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini ke ITS, Motor Listrik Gesits Siap Dimodifikasi

Salah satu anggota tim, Idha Nurmalita Sari menjelaskan, salah satu cara untuk mengurangi tertular virus corona adalah dengan mengonsumsi buah-buahan supaya imun tubuh tetap terjaga.

“Namun, bisa saja dalam buah tersebut telah terkontaminasi oleh virus Corona, sehingga FUZER hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” katanya mengutip dari Beritajatim.com.

Keresahan itu akhirnya yang memicu tercetus inovasi tersebut.

Mahasiswi asal Purwokerto ini melanjutkan, FUZER tersusun dari beberapa komponen. Rinciannya, sinar UV, generator ozon, pendingin peltier, kipas CPU, arduino uno R3, dan sensor suhu. Kemudian untuk cara kerja dari FUZER yaitu cukup dengan menyalakan alat tersebut selama 30 – 45 detik.

“Pada rentang waktu tersebut, generator ozon, sinar UV, dan pendingin peltier akan bekerja untuk mensterilkan buah,” terangnya.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa ITS Ciptakan Portabel Charger untuk Kendaraan Listrik

Idha meyakini, FUZER yang dirancang oleh timnya lebih berkompeten dari produk lain, lantaran FUZER tersebut jauh lebih cepat menghilangkan virus maupun bakteri jahat.

Dijelaskannya, penggunaan generator ozon, pendingin peltier, dan lampu UV tersebut mampu menimbulkan perubahan suhu yang cukup pesat.

“Sehingga mampu menyebabkan bakteri yang ada dalam buah lebih cepat mati dibandingkan dengan hanya menggunakan sistem pemanas biasa,” imbuhnya.

Idha mengakui jika dalam pengerjaan FUZER tersebut, tim IMM AWAN sempat mengalami kendala dalam pembuatan prototipe. Hal tersebut diakibatkan pandemi yang membatasi ruang gerak tim, sehingga membuat tim kesulitan dalam pencarian komponen yang dibutuhkan.

“Namun, dengan adanya koordinasi yang cukup baik, prototipe FUZER dapat terselesaikan tepat waktu,” tambahnya.

Kerja keras tim IMM AWAN tersebut telah berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021, beberapa waktu lalu. Inovasi Fruit Sterilizer (FUZER): Fruit Sterilizer Using Ozoneization Method and the Use of UV Light to Improve the Freshness of the Fruit and Reduce the Risk of Spreading Covid-19 sukses meraih medali perunggu.

Capaian itu tak lepas dari peran dan bimbingan dosen Departemen Teknik Instrumentasi Ir Ahmad Fauzan Adziima ST MSc.

Ia berharap, agar inovasi FUZER dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan begitu, FUZER ini dapat membantu masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19,” tandasnya.

Load More