SuaraJatim.id - Naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 begitu cepat menyebar di wilayah Jawa, tak terkecuali di kawasan Kediri.
Kabar kemerdekaan ini kemudian ditindaklanjuti dengan cepat oleh para pemuda dan tentara yang kemudian melakukan perebutan senjata di Kempetai yang ada di Jalan Brawijaya Kota Kediri.
Sejarahwan Kediri Achmad Zainal Fachris, mengatakan orang pertama yang tahu kabar kemerdekaan tersebut adalah Residen Kediri (Setingkat gubernur) Abdul Rahim Pratalikrama.
Abdul Rahim yang tahu kabar itu kemudian melakukan pertemuan dengan beberapa petinggi seperti Mayor Bismo dan eks petinggi tentara Peta untuk membahas tindakan yang akan dilakukan.
Selain Mayor Bismo rapat koordinasi tersebut dilakukan bersama beberapa elemen masyarakat. Pertemuan penting pertama ini berlangsung di gedung yang kini digunakan sebagai Sekolah Taman Siswa di Jalan Pemuda Nomor 16 Kota Kediri.
"R Abdul Rahim beliau juga anggota BPUPKI, makanya beliau tahu dahulu, setelah itu kabar kemerdekaan baru tersiar di Surat Kabar" jelas Fachris saat dihubungi SuaraJatim.id, Senin (16/8/2021).
Setelah menginisiasi pertemuan kecil di Taman Siswa, Kakak dari Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma itu dikemudian hari juga memimpin rapat besar yang digelar secara resmi di gedung Societeit Phoenix atau Gedung GNI.
Pertemuan itu yang membuakan kesepakatan untuk melakukan pengepungan dan pelucutan senjata di Kempetai yang ada di Jalan Brawijaya Kota Kediri.
"Peristiwa pelucutan sejata itu yang akhirnya banyak diketahui sejarahnya oleh warga Kediri. Adapun aksi itu dahulu dipimpin oleh Mayor Bismo," katanya.
Baca Juga: Saksi Kepahlawanan Serka Badjuri, Pasukan Hizbullah Usir Belanda dari Malang
Pelucutan di Kempetai berjalan alot, tertara jepang yang tidak terima sempat melakukan perlawanan. Alotnya pertempuran akhirnnya membut Abdul Rahim kembali turun melakukan negosiasi dengan pimpinan tentara Jepang.
Hasilnya, pihak Jepang memutuskan untuk menyerah. Bendera merah putih akhirnya berhasil dikibarkan pertama kalinya di Kediri, menggantikan Hinomaru: bendera nasional Jepang dengan sebuah lingkaran merah di tengah bidang putih.
Lebih lanjut Fachris menjelaskan R. Abdul Rahim Pratalikrama merupakan keturunan darah biru putra Raden Wongsotaruno, Patih Sampang asli Sumenep. Lahir di Sumenep pada 10 Juni 1898.
Abdul Rahim dibesarkan dalam lingkungan keluarga bangsawan Sumenep. Kakek buyutnya, Raden Tumenggung Rangga Kertabasa Pratalikrama merupakan petinggi Keraton Sumenep di masa Panembahan Sumolo dan Sultan Abdurrahman.
Sebelum di Kediri Abdul Rahim menjabat sebagai Patih di Panarukan, lalu pindah menjadi Patih di Lumajang, terakhir saat pendudukan Jepang, ia ditugaskan ke Kediri hingga menjadi Residen Kediri, jabatan yang diemban hingga awal lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada 1 Maret 1945 dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI (Dokuritsu Junbi Chsa-kai).
Berita Terkait
-
Saksi Kepahlawanan Serka Badjuri, Pasukan Hizbullah Usir Belanda dari Malang
-
Tak Melulu Angkat Senjata, Ini Dokter dan Musisi Pahlawan Nasional Asal Surabaya
-
Memang Cuma Kandang yang Terbakar di Kediri Ini, Tapi 5.500 Ayam Terpanggang, Pemilik Syok
-
Begini Wujud Bunga Bugenvil Seharga Rp 5 Juta
-
Edan! Cewek 19 Tahun di Kediri Tega Cemplungkan Bayinya Sendiri ke Sungai
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Intip Perbedaan Kereta Ekonomi, Eksekutif, New Generation, dan Luxury
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Hadiah Manis Setelah Seharian Beraktivitas di Hari Minggu
-
BRI Integrasikan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Pemberdayaan UMKM
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid