SuaraJatim.id - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menjadi sorotan. Kali ini, Ia disorot lantaran menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan sebutan Menteri Penjahit.
Sebuah potongan video Budhi Sarwono sedang diwawancara terkait evaluasi PPKM viral di media sosial. Awalnya Ia bicara normal-normal saja dengan menyebut telah menindaklanjuti saran presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penanganan PPKM.
"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 peren, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Mendagri, dan semua dijabarkan sama bapak menteri penjahit itu, Luhut Luhut Penjahit itu, saya laksanakan instruksinya," kata dia.
Selanjutnya dia mengatakan dengan kendali PPKM oleh Menteri Luhut dan jaring pengaman sosial ditebarkan ke masyarakat sangat membantu. Bupati itu mengulang lagi sebutan menteri penjahit.
"Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM Level 3 dan Level 4, ternyata dengan pembagian jaring pengaman sosial itu efektif efisien," kata dia dalam potongan video berdurasi 1 menit 16 detik tersebut.
Video ini segera gaduh dan bahkan membuat pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean marah. Ia menilai bupati tersebut tidak memiliki sopan santun.
"Bupati Banjarnegara ini TIDAK PUNYA ETIKA sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yg mendapat tugas dr Presiden.
Bukan hanya itu, tp Bupati ini MELECEHKAN MARGA PANJAITAN (BATAK) menyebut marga itu dgn kata PENJAIT. Kurang ajar..!"
Ferdinand kembali mencuitkan kegeramannya dengan Budhi dengan menyebut telah mengolok-olok nama dan menghina orang Batak.
"Sebagai ORANG BATAK dan dalam Darah saya juga mengalir darah PANJAITAN dari Nenek saya, saya sangat tersinggung dgn ucapan BUPATI KURANG AJAR ini menyebut marga leluhurku dgn kata penjait," cuitnya emosi.
Baca Juga: Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk
Berita Terkait
-
Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk
-
Ferdinand Hutahaean Murka Taliban Ucapkan Selamat HUT RI: Ini Penghinaan!
-
Kapasitas di Mal Jadi 50 Persen, Pengunjung Boleh Dine-in
-
Luhut: Kapasitas Pengunjung Mal Akan Ditingkatkan dan Boleh Makan di Tempat
-
1 Juta Orang Akses Aplikasi Peduli Lindungi, 619 Orang Tak Bisa Masuk Mal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya