SuaraJatim.id - Virologi drh. Indro Cahyono alias Pakde Indro mengatakan pasien Covid-19 dipastikan bisa sembuh bila memahami prinsip paparan infeksi virusnya.
Justru yang membuat orang meninggal adalah kepanikan dari informasi yang salah sehingga membuat keputusan yang tidak tepat. Hal ini disampaikan Indro Cahyono saat menjadi narasumber pada Konferensi Nasional Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) tentang ‘Perlindungan Diri Menghadapi Covid-19’ melalui zoom meeting.
Menurut dokter hewan yang sudah melaksanakan penelitian berbagai virus termasuk Covid-19 selama 16 tahun terakhir ini, data nasional menunjukan bahwa pasien yang terpapar COVID-19 dan sembuh sebanyak 93 persen, yang meninggal 2 persen dan 5 persennya dalam kondisi sakit yang bisa sembuh juga.
"Yang membuat banyak korban meninggal dunia adalah akibat kepanikan dari informasi yang salah, sehingga mengambil keputusan yang tidak tepat. Jika faham prinsip penyakit virus maka akan bisa ditangani dengan tenang dan logis sesuai kaidah ilmiah," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (29/08/2021).
Baca Juga: Pakai Garam dan Air Mineral, Pria Ini Klaim Bisa Usir Virus Corona
"Tidak ada satupun virus yang membunuh manusia secara cepat dalam 5-7 hari di dunia ini kecuali Ebola," ujar Indro Cahyono menegaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 akan mengalami gejala demam selama 4 hari + anosmia 2 hari + 3 hari lemas namun akan sembuh di hari 14. Ini sebagai respon tubuh untuk mengenali virus melalui sel memori yang selanjutnya mengeluarkan anti bodi.
"Di hari 1 sampai ke 4 demam. Hari ke 5 sampai hari ke 7 hilang indera penciuman. Hari ke 8 sampai hari ke 10 badan lemah karena energi banyak yang dibutuhkan untuk mengeluarkan anti bodi. Dan di hari ke 11 sampai ke 14 proses sembuh. Jadi jangan pernah takut atau panik," katanya.
Ia juga menjelaskan, kelebihan COVID-19 ketika sudah menempel di hidung bisa bertahan sampai 5 bulan. Sedangkan kelemahannya cepat mati pada sinar matahari dalam 5 menit. Covid 19 juga mudah hancur atau mati pada pelarut seperti deterjen dan sejenisnya.
"Covid-19 tidak tahan pada air laut 3,7 persen, hancur oleh sinar matahari dan hancur pada asam lambung dengan PH-3," ujarnya.
Baca Juga: Viral Ahli Virus Demo Bersihkan Corona, Semprot Hidung Pakai Air Garam?
BerikutnyaIndro Cahyono menyarankan kehati-hatian rekan sejawat dokter dalam menangani pasien Covid-19 di rumah sakit yang memiliki penyakit penyerta.
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri