SuaraJatim.id - Bayi paus terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Upaya penyelamatan mamalia laut itu berlangsung dramatis.
Bermula dari laporan nelayan setempat, petugas dari Basarnas pos SAR Trenggalek yang bersiaga di sekitar Pantai Sine bergegas mendatangi lokasi paus terdampar.
Kebetulan Basarnas sedang dalam misi pencarian nelayan korban kapal pecah yang masih hilang.
Basarnas kemudian berupaya melakukan penyelamatan dengan cara mendorong tubuh bayi paus kembali ke laut. Percobaan pertama sempat berhasil, namun bayi paus dengan panjang tubuh sekitar dua meter itu kembali ke pantai lantaran terbawa arus pasang.
"Ini waktunya bersamaan dengan gelombang pasang sehingga bayi paus ini kesulitan untuk kembali ke tengah laut. Arusnya ke sini (ke bibir pantai) lebih kuat dibanding arus balik," kata seorang relawan pecinta satwa, Putra, mengutip dari Antara, Sabtu.
Basarnas berulang kali melakukan percobaan penyelamatan dengan mendorong tubuh bayi paus ke tengah laut. Namun, beberapa kali satwa dilindungi ini kembali terdampar.
Setelah hampir setengah jam, mulai pukul 15.30 WIB saat bayi paus itu pertama kali diketahui terdampar, mamalia laut itu akhirnya berhasil berenang sedikit ke tengah.
Di tunggu beberapa lama tidak muncul lagi, regu basarnas kemudian kembali ke pos siaganya untuk melanjutkan tugas pencarian nelayan hilang korban kapal pecah yang sampai berita ini ditulis belum ditemukan.
Namun, sampai sore hari, bayi paus belum sepenuhnya lolos dari maut yang mengancam keselamatannya karena beberapa kali warga masih melihatnya berenang di sekitar perairan dangkal, tak jauh dari bibir pantai.
Baca Juga: Korban Perahu Pecah Dihantam Gelombang Pantai Selatan Tulungagung Ditemukan Meninggal
Sepertinya bayi paus yang diduga terpisah dari induk dan kelompoknya ini tersesat hingga bibir Pantai Sine saat mencoba berburu ikan kecil yang memang cukup banyak di sekitar lepas pantai selatan Tulungagung.
Warga dan Basarnas sejauh ini masih terus memantau pergerakan bayi paus tersebut sampai mamalia laut dilindungi itu benar-benar bisa kembali ke tengah laut dan tidak lagi terdampar ke pantai.
"Semoga bisa selamat dan tidak sampai kelelahan. Sebab kalau sampai sistem navigasinya tidak berfungsi akibat tenaga yang terus terkuras, bayi paus ini bisa terdampar lagi dan mati," ujar Putra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah Beri Penghargaan bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali
-
Miris! Banyak Pesantren Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Manjakan Pecinta Padel, BRI Berikan Promo Spesial, Diskon 30% hingga Festival Seru
-
Emas Antam Kembali Meroket 14 Oktober 2025: Saatnya Jual atau Beli?
-
15 Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Sukses dan Berkah