Khusus terkait jantung, penyebab tersering yakni aritmia atau kelainan irama jantung akibat adanya masalah pada kelistrikan jantung. Pasien dengan aritmia umumnya merasa jantung terkadang berhenti berdenyut, lalu denyutan muncul Kembali tetapi terlalu cepat atau bahkan terlalu lambat. Aritmia yang tak mendapatkan penanganan tepat bisa menyebabkan henti jantung.
Penyebab berdebar juga bisa akibat masalah misalnya pada otot, katup jantung, penyakit jantung koroner dan kekurangan darah.
Sementara itu, sekitar 50 persen berdebar bukan karena masalah jantung. Christiani dan Renaldi sepakat pencetusnya masalah psikosomatis atau psikis yang mempengaruhi tubuh seperti serangan panik. Masalah ini umum ditemukan pada orang dewasa usia produktif, terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Hampir 30 persen orang dengan keluhan berdebar ternyata tidak ada masalah jantung, ternyata psikosomatis," tutur Renaldi yang juga diamini Christiani.
Baca Juga: Daripada Tingkatkan Massa Otot, Pangkas Lemak Lebih Baik bagi Kesehatan Jantung
Di sisi lain, konsumsi zat tertentu misalnya kafein, obat-obatan yang mengandung stimulan seperti, obat flu (memiliki suatu zat yang menstimulasi sistem saraf simpatik memicu denyut jantung cepat), rokok, konsumsi berlebihan minuman berenergi dapat menjadi pemicu berdebar.
Penyakit di luar jantung yang sistemik seperti gangguan hormon tiroid, diabetes, anemia, tumor keganasan atau kanker pun diketahui menjadi pemicu palpitasi. Pada beberapa kondisi, pasien berdebar justru tak menyadari penyakit sistemik yang dia alami.
"Ketika kelenjar gondok berlebihan menghasilkan hormon tiroid. Kadang tidak jelas misalnya karena postur tubuhnya memang kurus, susah naik berat badan, sering keringatan, enggak sadar ada masalah hormon," kata Renaldi. ANTARA
Berita Terkait
-
Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama, Penting Tahu Cara Mencegahnya
-
Gejala Nyeri Dada Akibat Anxiety: Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
-
10 Obat Herbal Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Jantung secara Alami
-
Pemudik Diminta Waspada Kaki Bengkak saat Mudik Lebaran, Ikuti Tips Ampuh dari Pakar Vito
-
Pasien Jantung Tipe Ini Dilarang Mudik Lebaran Naik Pesawat, Apa Alasannya?
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran