SuaraJatim.id - Belum reda ketegangan akibat pandemi Covid-19, kini China membuat heboh lagi gegara temuan virus flu burung H5N6 menginfeksi manusia.
Padahal, virus pada burung ini sangat langka dan jarang sekali menginfeksi manusia. Namun baru-baru ini seorang warga Kota Dongguan Provinsi Guangdong ditemukan terinfeksi virus tersebut.
Pasien bermarga Li berusia 53 tahun itu kini dalam penanganan rumah sakit di Dongguan. Hal ini disampaikan Komisi Kesehatan Guangdong, Kamis (23/09/2021). Bulan sebelumnya, 9 Agustus 2021, China juga mendapati satu kasus sejenis di Kota Huizhou.
Pakar kesehatan mengamati bahwa flu burung varian H5N6 sangat mudah menular di antara unggas. Sejak pertama kali ditemukan pada unggas di China pada 2008, H5N6 ini secara bertahap menggantikan H5N1 sebagai virus utama yang lazim ditemukan di peternakan dan pasar unggas.
Secara alamiah, virus H5N6 sangat mudah menginfeksi burung dan jarang sekali menginfeksi manusia, demikian pendapat pengamat seperti dikutip media setempat.
Hingga akhir Maret 2021, hanya terdapat 25 kasus penularan H5N6 pada manusia yang tersebar di beberapa negara.
Pada 12 April 2021, H5N6 ditemukan menginfeksi beberapa burung liar di Shenyang, Provinsi Liaoning. Itu merupakan kasus pertama H5N6 yang ditemukan di China.
Setelah Mei 2014, beberapa kasus penularan H5N6 pada manusia ditemukan di beberapa provinsi di China, seperti Sichuan, Guangdong, Yunnan, dan Jiangxi. Sedikitnya empat orang tewas akibat infeksi yang terjadi pada tujuh tahun silam itu.
Pakar kesehatan dari Guangdong menyimpulkan bahwa H5N6 bisa terjadi di mana saja dan risiko penularannya sangat rendah.
Baca Juga: Situs Pemerintah Indonesia Diretas Mustang Panda, Kelompok Hacker China?
Walau begitu, mereka mengingatkan bahwa upaya untuk mencegah wabah itu jadi meluas harus menjadi prioritas utama.
Pengawasan tetap menjadi perhatian agar penyebaran wabah tersebut bisa dihindari meskipun kasus infeksi pada manusia masih jarang terjadi, demikian saran pengamat. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Situs Pemerintah Indonesia Diretas Mustang Panda, Kelompok Hacker China?
-
Kepala Bank Sentral Amerika: Masalah Evergrande Tidak Berdampak Pada Ekonomi Global
-
Diduga Punya Sensor Khusus, Lithuania Sarankan Warganya Buang Ponsel Buatan China
-
Komisi I DPR Soroti AUKUS: Bukan lagi Diplomasi Kopi, Waktunya Hard Diplomacy
-
Pemerintah Negara Ini Minta Warganya Buang Ponsel China, Begini Alasannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur