Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 27 September 2021 | 16:52 WIB
Macan Tutul Jawa Bertahan dari Kepunahan, Masih Ada Puluhan di Sejumlah Lokasi
Macan Tutul Jawa [Foto: Timesindonesia]

Untuk kegiatan pemantauan, pihak TN Baluran telah menyebar sebanyak 45 camera trap. Di tahun 2021 ini, pihaknya belum mengetahui apakah populasi kucing predator di kawasan hutan seluas 25 ribu hektar ini bisa bertambah lagi atau tidak.

"Untuk 2021 belum ada data ya. Karena masih belum kita lakukan," katanya.

Untuk menghindari kepunahan, pihaknya secara rutin melakukan patroli. Mewaspadai oknum-oknum pemburu liar yang mencoba menangkap satwa dilindungi tersebut. Selain itu sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan predator ini juga dilakukan.

Pihak TN Baluran menduga, ditutupnya akses wisatawan karena kebijakan PPKM menjadi salah satu faktor pendukung berkembangbiaknya macan tutul.

Baca Juga: Asyik Pemotretan, Seorang Model di Jerman Diserang Macan Tutul

"Karena banyak penutupan destinasi wisata membuat satwa ini berkembang biak dengan baik. Ini progres yang baik bagi pelestarian Macam Tutul Jawa," cetusnya.

Habitat Macan Tutul Jawa di TN Meru Betiri

Berbeda dengan hutan Alas Purwo dan Baluran yang notabene sekaligus menjadi kawasan wisata, populasi macan ini lebih banyak ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri. Ini karena, lokasinya yang terdiri dari bebukitan dan jurang menjadi benteng alami bagi habitat yang hidup didalamnya.

Di tahun 2017, camera trap mengidentifikasi sebanyak 15 ekor macan tutul Jawa yang hidup di dalamnya. Di tahun 2020, jumlah tersebut meningkat hingga diketahui ada 35 ekor.

"Jika melihat populasi yang sudah teridentifikasi, kita perkirakan jumlah macan tutul yang ada di TN Meru Betiri ini dikisaran angka 50 sampai 53 individu," kata Kepala Balai TN Meru Betiri, Maman Suherman.

Baca Juga: Ada Penampakan Raja Hutan, Gunung Sanggabuana Bakal Sandang Status Ini

macan tutul Jawa 3Balai TN Meru Betiri sedang memasang camera trap untuk memantau aktivitas macan tutul Jawa. (FOTO: TN Meru Betiri)

Selama 3 bulan kedepannya, pihak TN Meru Betiri telah memasang 106 camera trap. Setelah itu barulah diketahui secara pasti berapa jumlah habitat predator ini yang bisa terpantau kamera.

"Masing-masing grid memiliki luasan 1 kilometer persegi. Kita pasang ada yang satu kamera sampai 3 kamera," katanya.

Menurut Maman, ada beberapa metode yang digunakan untuk mengidentifikasi macan tutul yang tertangkap camera trap. Salah satunya ialah dengan melakukan penandaan morfologi tubuh target.

"Dari tahun ke tahun jumlah macan tutul yang tertangkap kamera trap itu fluktuatif ya. Tapi dari rekaman tersebut, kita lakukan penandaan morfologi, sehingga kita bisa menginventarisasi berapa jumlah macan tutul yang masih terjaga, maupun yang baru teridentifikasi," ungkapnya.

Diketahui, Taman Nasional Meru Betiri ini terletak di pantai selatan Jawa Timur. Masuk dalam dua kabupaten yakni Jember dan ujung timurnya di Banyuwangi. Luasnya mencapai 50.000 hektar.

Load More