SuaraJatim.id - Baru-baru ini video Rosario de Marshall alias Hercules sedang menjadi sorotan netizen. Publik tentu tahu siapa Hercules? Pria yang diidentikkan dengan premanisme dan gangster di Jakarta.
Video Hercules ini diunggah akun Instagram Hotman Paris. Dalam video itu nampak Hercules blak-blakan membeberkan alasannya bertobat. Hercules kini memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf.
"Sahabatku Hercules. Para laki tua yg lain yg peot agar bertobat! Contoh Hercules yang mulai berbuat baik," tulis Hotman Paris sebagai caption.
Dalam video tersebut Hercules memang nampak bercengkerama asyik dengan Ustadz Yusuf Mansur dan Gus Miftah serta Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Hercules juga banyak cerita tentang masa lalunya dalam unggahan video itu, misalnya sering dibacok lawannya.
"Kalau dibacok itu hampir setiap malam saya dibacok. Kalau keroyok itu sekali dikeroyok seratus orang. Pakai samurai panjang-panjang, celurit. Tapi memang belum waktunya (meninggal)," kata Hercules dalam video tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, Hercules mengaku pernah ditembak di bagian matanya dalam jarak dekat.
"Satu meter itu pakai fn 46. Tapi alhamdulillah nggak ada masalah. Cuma matanya picek," kata Hercules yang disambut tawa Ustaz Yusuf mansur dan Gus Miftah.
Hercules pun heran dirinya bisa bertahan hidup sampai sekarang. Menurut Hercules, semua itu tidak lepas dari kehendak Tuhan.
"Memang belum (meninggal) karena belum kehendak Yang di Atas," sambungnya.
Baca Juga: Kisah Tobat Hercules, Preman Tanah Abang yang Tiap Malam Dibacok Tapi Tak Mati
Kini, sosok yang selama ini dikenal sebagai mantan gangster tersebut menegaskan bahwa dirinya sudah benar-benar bertobat. Keputusan Hercules insaf pun bukan tanpa alasan.
"Karena kita hidup ini sementara. Kalau misalnya tangan kotor, tangan saya ini kotor sekali. Kotor berdarah-darah. Cuma kita mau sampai kapan?" ujar Hercules.
Hercules membuktikan pertobatannya dengan rajin puasa dan rutin berbagi dengan anak yatim. "Saya puasa dari Senin kemarin Kamis. Saya makan bareng sama anak yatim piatu di rumah saya," kata Hercules.
"Kalau setiap Minggunya itu di hari Jumat-an. Itu 250 300 (anak yatim). Itu kerjaan istri saya," imbuhnya lagi.
Sementara itu, netizen juga memberikan beragam komentar. Beberapa di antara mereka bersaksi tentang sikap baik Hercules.
"Memang bener sebelum corona saya selalu ada acara catring di rumah beliau untuk anak yatim sekitar 200 orang.... Kalau ngasih uang tips juga lumayan," komentar netizen.
Berita Terkait
-
Kisah Tobat Hercules, Preman Tanah Abang yang Tiap Malam Dibacok Tapi Tak Mati
-
Sering Dibacok dan Ditembak, Hercules Akui Mantap Tobat ke Gus Miftah
-
Cerita Pertobatan Hercules Dibacok Ratusan Kali Tak Mati: yang di Atas Belum Mengizinkan
-
Kisah Taubat Hercules: Dari Dibacok Ratusan Kali sampai Dekat dengan Gus Miftah
-
Akui Sulit Belajar Al Quran, Deddy Corbuzier Ternyata Idap Gangguan Disleksia
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kopdes Merah Putih di Jatim Mendapatkan Apresiasi, Pengamat Ungkap Peran Vital Gubernur Khofifah
-
Silaturahim Masyarakat NTT Asal Jatim, Gubernur Khofifah: Guyub Rukun, Perkuat Sinergi Ekonomi
-
4 Link Spesial Jumat Berkah, Saldo DANA Kaget Melimpah! Raih Hingga Rp270 Ribu
-
Jumat Berkah, Hujan Rezeki DANA KagetRp 225 Ribu Siap Diklaim Sebelum Lenyap
-
7 Fakta Mengejutkan Ktut Tantri, Pejuang Bule yang Jadi Suara Perlawanan Surabaya