"Alhamdulillah bisa meraih emas untuk Papua, terima kasih buat dukungan semua, termasuk penonton yang begitu antusias memberi dukungan," kata Dhinda Salsabila, usai menerima pengalungan medali.
Di tengah persaingan sengit dua provinsi itu, Anjang Pius Saruman seakan menjadi "kuda hitam" ketika tanpa diduga mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Kaltim di nomor ITT 500 meter putra.
Anjang Pius yang membukukan catatan waktu 41,790 detik, mengalahkan Barijani Mahesa Putra (DKI Jakarta) dan Sindu Adiluhung (Papua) yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu.
Pelatih sepatu roda DKI Jakarta Faishal Norman mengatakan anak-anak asuhnya memang tidak ditarget medali emas di nomor sprint, sehingga tidak jadi masalah ketika harus kalah di nomor jarak pendek 100 dan 400 meter.
Baca Juga: PON Papua Belum Resmi Dibuka, Perburuan Medali Sudah Memanas
"Pada awal memang nomor lombanya nomor sprint jarak pendek, jadi memang spesialisasi atlet-atlet DKI menengah ke atas, 500 meter ke atas," katanya.
Dari cabang sepatu roda, kontingen DKI Jakarta menargetkan membawa pulang 12 keping emas atau 50 persen dari total nomor yang dilombakan di PON Papua.
"Tentu juara umum (sepatu roda) target 12 emas, kita bisa tercapai dan tentu 12 emas itu bisa menyumbang untuk kontingen DKI Jakarta secara keseluruhan agar bisa menjadi juara umum (PON)," kata Faishal.
Papua teratas
Dalam klasemen sementara pengumpulan medali, tuan rumah Papua berada di posisi teratas dengan 9 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Disusul DKI Jakarta yang meraih 6 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
Baca Juga: Mantab! Pembangunan Venue PON Papua Berdampak Positif Terhadap Perekonomian
Selain dari sepatu roda, medali emas untuk kontingen Papua juga diperoleh dari cabang olahraga kriket nomor super sixes putri, panjat tebing nomor speed klasik campuran,d an terbang layang nomor ketepatan mendarat putra.
Berita Terkait
-
Jatim Siap Gelar Pemutihan Pajak 2025? Ini Syarat yang Wajib Anda Penuhi!
-
Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat