Dari cabang sepatu roda, kontingen DKI Jakarta menargetkan membawa pulang 12 keping emas atau 50 persen dari total nomor yang dilombakan di PON Papua.
"Tentu juara umum (sepatu roda) target 12 emas, kita bisa tercapai dan tentu 12 emas itu bisa menyumbang untuk kontingen DKI Jakarta secara keseluruhan agar bisa menjadi juara umum (PON)," kata Faishal.
Papua teratas
Dalam klasemen sementara pengumpulan medali, tuan rumah Papua berada di posisi teratas dengan 9 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Disusul DKI Jakarta yang meraih 6 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
Selain dari sepatu roda, medali emas untuk kontingen Papua juga diperoleh dari cabang olahraga kriket nomor super sixes putri, panjat tebing nomor speed klasik campuran,d an terbang layang nomor ketepatan mendarat putra.
Sedangkan DKI Jakarta sebelumnya juga mengemas satu keping emas dari polo air putri.
Juara bertahan kontingen Jawa Barat berada di urutan ketiga setelah mengemas dua emas dari cabang olahraga dayung, ditambah tiga perak dan lima perunggu.
Di bawah ketiga provinsi itu, ada kontingen Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Riau yang masing-masing mengoleksi satu medali emas.
Medali emas kontingen Bali didapat dari cabang olahraga kriket nomor siper sixes putra. Kalimantan Timur meraih emas pertamanya dari sepatu roda, Sulawesi Tenggara dan Riau menyabet emas dari dayung.
Baca Juga: PON Papua Belum Resmi Dibuka, Perburuan Medali Sudah Memanas
Ada pun kontingen Jawa Timur yang kembali memburu gelar juara umum PON XX di Bumi Cendrawasih, baru mengumpulkan 3 perak dan 2 perunggu, dan menempati peringkat delapan.
Berdasarkan jadwal yang dirilis laman resmi PB PON XX Papua, pada pertandingan hari Rabu, 29 September 2021, digelar perebutan medali emas, antara lain di cabang olahraga sepatu roda (empat nomor final), kriket (dua nomor final), wushu, dan sepak takraw final nomor double tim putra.
Selain itu, ada beberapa cabang olahraga lain yang melanjutkan laga penyisihan, seperti polo air putra, bisbol, sepak bola, dan terbang layang.
Berikut klasemen sementara perolehan medali: (emas, perak, perunggu)
1. Papua 9 2 3
2. Jakarta 6 4 5
3. Jabar 2 3 5
4. Bali 1 1 0
5. Kaltim 1 1 0
6. Sultra 1 1 0
7. Riau 1 0 0
8. Jatim 0 3 2
9. Sumut 0 2 0
10. Jambi 0 1 2
11. Yogyakarta 0 1 1
12. Papua Barat 0 1 1
13. Kalteng 0 1 0
14. Banten 0 0 1
15. Maluku Utara 0 0 1
16. Sumsel 0 0 1
Berita Terkait
-
PON Papua Belum Resmi Dibuka, Perburuan Medali Sudah Memanas
-
Mantab! Pembangunan Venue PON Papua Berdampak Positif Terhadap Perekonomian
-
PON Papua: Ditahan Sumut, Pelatih Sepak Bola Jateng Benahi Mental Pemain
-
PON Papua: Bungkam Aceh, Pelatih Sulawesi Utara Bersyukur
-
PON Papua: Unggul Lebih Dulu, Tim Sepak Bola Jateng Diimbangi Sumatera Utara
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola