SuaraJatim.id - Sejak beberapa hari terakhir harga telur ayam ras telah menurun. Kondisi ini banyak dikeluhkan para peternak ayam petelur di sejumlah daerah.
Namun ternyata, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, penurunan harga telur memicu deflasi sebesar 0,11 persen. Tentu bukan hanya telur, deflasi ini dipicu penurunan harga telur disusul cabai rawit, bawang merah, tomat, ikan mujair, tempe, cabai merah, tongkol diawetkan, bawang putih, dan tahu mentah.
Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam siaran pers secara virtual mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2021 yang mencatatkan deflasi sebesar 0,11 persen itu, yaitu dari 106,08 menjadi 105,96.
Ia mencatat, dari 8 IHK di Jatim seluruhnya mengalami deflasi, dan tertinggi dialami Banyuwangi sebesar 0,16 persen, diikuti Probolinggo 0,14 persen, Surabaya 0,13 persen, Sumenep 0,11 persen, Madiun 0,10 persen, Jember dan Kediri masing-masing 0,09 persen, serta yang terendah yaitu Malang sebesar 0,02 persen.
Secara rinci, kata dia, komoditas penyumbang deflasi Jatim untuk telur ayam ras sebesar -14,15 persen, disusul cabai rawit -33,79 persen, bawang merah -12,32 persen, tomat -11,88 persen, ikan mujaer -7,19 persen, tempe -2,48 persen, cabai merah -12,74 persen, tongkol -3,97 persen, bawang putih -3,52 persen, dan tahu mentah -1,52 persen.
"Namun, secara tahun kalender September 2021 terhadap Desember 2021, Jatim mengalami inflasi 1,21 persen, dan secara tahun ke tahun yakni September 2021 terhadap September 2020, Jatim mengalami inflasi 1,92 persen," kata Dadang di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (01/10/2021).
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi September 2021 adalah yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,60 persen.
Kemudian diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,39 persen, dan kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga masing-masing sebesar 0,12 persen.
"Seluruh ibu kota di Jawa pada September juga mengalami deflasi, yang tertinggi terjadi di Serang dan Yogyakarta, sedangkan yang terendah terjadi di DKI Jakarta dan Surabaya," katanya.
Baca Juga: Penurunan Harga Telur Ayam Berturut-turut Picu Deflasi
Terjadinya deflasi, disebabkan turunnya harga-harga bahan pokok makanan yang diperkirakan akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang menyebabkan turunnya daya beli atau konsumsi.
Ia mengatakan, kondisi deflasi Jatim sejalan dengan kondisi sejumlah sektor terhadap indikator Nilai Tukar Petani (NTP) pada September yang mengalami penurunan, di antaranya seperti NTP hortikultura dari 94,58 pada Agustus menjadi 92,14 pada September atau turun -2,59 persen.
Serta pada NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) turun -0,69 persen dari 101,24 menjadi 100,54, serta NTP Peternakan turun -0,68 dari 99,82 menjadi 99,15. Nilai tukar petani yang berada di bawah angka 100 menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima petani lebih kecil dibandingkan biaya hidup yang harus dikeluarkan petani/peternak.
Berita Terkait
-
Penurunan Harga Telur Ayam Berturut-turut Picu Deflasi
-
Daya Beli Masih Lesu, September 2021 Terjadi Deflasi 0,04 Persen
-
Bisa Dimakan Mentah, Ini Fakta Telur Jepang
-
Buktikan Bekasi Ada di Planet Lain, Warganet Ini Goreng Telur Tanpa Kompor di Teras Rumah
-
Tinggal di 'Planet' Bekasi, Cewek Pamer Goreng Telur Pakai Sinar Matahari: Hemat Gas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny
-
3 Kunci Utama Untuk Dapatkan DANA Kaget Secepat Kilat di Malam Minggu
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu