SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) menerbitkan revisi aturan tentang karantina bagi atlet sepulang dari PON XX Papua 2021. Hal itu tertuang pada Surat nomor 443.2/13334/436.8.4/2021, Rabu (6/10/2021).
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) menyatakan, bahwa aturan tersebut sebagai bentuk perhatian penuh terhadap para atlet yang bertanding di ajang PON Papua.
Surat terbaru itu mengatur teknis karantina atlet sepulang dari Papua.
"Kami di Pemkot Surabaya justru sangat memperhatikan kesehatan para atlet khususnya warga kota Surabaya pasca kepulangan dari Papua," ungkap Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: PON Papua: DKI dan Jateng Lolos ke Semifinal Basket Putra
"Hal-hal yang tadi dirasakan mengganggu konsen para atlet, pelatih, dan semuanya akan kami perhatikan dan koordinasikan secara mendalam. Kami juga mempertimbangkan kondisi psikologis para atlet dan seluruh tim," imbuhnya.
Berikut rincian isi aturan tentang karantina atlet PON Papua.
Sebagai upaya memberikan perlindungan kesehatan bagi atlet, ofisial, keluarga, dan lingkungan masing-masing, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kepada para atlet dan/atau official yg memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan/atau berdomisili di Kota Surabaya setibanya dari mengikuti PON XX di Papua Pemerintah Kota Surabaya memberikan alternatif:
a. Melakukan karantina mandiri di tempat/rumah masing-masing secara disiplin (tidak kemana mana) selama 5 hari. Pada hari keempat menjalani tes swab PCR di Puskesmas serta melaporkan kedatangan kepada RT/RW setempat sesuai domisili masing-masing; atau
Baca Juga: PON Papua: Atlet Layar Putra Sumbang Dua Emas untuk Tuan Rumah
b. Menjalani karantina di tempat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya selama 5 hari serta melakukan tes swab PCR pada hari ke kempat di tempat karantina.
2. Dengan dikeluarkannya surat ini, maka surat kami no. 443.2/13174/436.8.4/2021 tanggal 4 Oktober 2021 tentang Pelaksanaan Karantina Bagi Atlet dan/atau Official PON XX Papua dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Saat ditanya soal fasilitas penjemputan untuk atlet di bandara Juanda, Irvan memastikan pihak Pemkot Surabaya siap jika dirasa dibutuhkan oleh para atlet atau ofisial.
"Kepada para atlet dan tim official yang berlaga di PON XX Papua selamat berjuang untuk menjadi terbaik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat