SuaraJatim.id - Satu lagi artis menapaki jalan hijrah kemudian melempar pernyataan kontroversial. Adalah Five Vi yang kembali membuat pernyataan pro dan kontra.
Beberapa waktu lalu, Ia misalnya, menuding kalau lagu Haddad Alwi yang berjudul ‘Ya Thoybah’ itu syirik. Pernyataannya itu tentu memanti reaksi beragam dari warganet.
Ada yang mengkritik, ada pula yang membela. Namun belum lah reda pernyataan Five Vi tentang lagu Ya Thoybah, kini ia kembali mengunggah status kontroversial.
Seperti dilansir dari terkini.id, jejaring media suara.com, pada Senin, 11 Oktober 2021 Ia menulis status tak boleh menundukkan kepala atau membungkukkan badan di depan orang lain.
Baca Juga: Jangan Tundukan Kepala di Depan Orang Lain!! Five Vi: Itu Perbuatan Kafir
Mengapa? Karena menurut pemahamannya, apabila seorang Muslim begitu, maka akan mengikuti perbuatan orang kafir.
Itu mengacu dari hadis yang diriwayatlkan HR. Tirmidzi bahwa Anas Bin Malik pernah berkata jikalau ada seorang lelaki dulu mengatakan kepada Rasulullah seperti berikut:
"Wahai Rasulullah! Apabila slaah seorang dari kami bertemu saudaranya atau sahabatnya, bolehkah ia menunduk (atau membungkuk) untuk (menghormati)nya?"
Beliau menjawab, “Tidak boleh.”
Tak cuma itu, Five Vi juga membagikan pesan yang dalam kutipan unggahan Instagram-nya berbunyi seperti berikut:
Lajnah Daimah mendapatkan pertanyaan sebagai berikut, “Apa hukum menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan kepada seorang Muslim?”
Baca Juga: Tutup Aurat, Five Vi Takut Wajah Cantik Jadi Sumber Fitnah
Jawaban Lajnah Daimah, “Seorang Muslim tidak boleh menundukkan kepalanya sebagai bentuk penghormatan, baik kepada sesama Muslim, apalagi kepada orang kafir.
Hal itu dilarang karena dua pertimbangan:
a. Hal itu adalah perbuatan orang-orang kafir kepada para pembesar mereka.
b. Perbuatan tersebut menyerupai gerakan ruku’, sedangkan ruku’ adalah penghormatan dan pengagungan yang tidak boleh diberikan kecuali hanya untuk Allah.
Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz sebagai ketua Lajnah Daimah, Syaikh Abdurrazaq Afifi sebagai wakil ketua, Syaikh Abdullah bin Ghadayan dan Syaikh Abdullah bin Qaud masing-masing sebagai anggota.
Fatwa ini bisa dibaca di buku Fatawa Lajnah Daimah seri pertama jilid 26 di bawah judul bab Kitab Al-Jami. Pertanyaan kedua dari fatwa no.6779 Ustadz Aris Munandar.
Sayangnya, dalam unggahan tersebut, Five Vi sengaja menutup kolom komentarnya sehingga tak ditemukan komentar pro kontra dari netizen.
Berita Terkait
-
Jangan Tundukan Kepala di Depan Orang Lain!! Five Vi: Itu Perbuatan Kafir
-
Tutup Aurat, Five Vi Takut Wajah Cantik Jadi Sumber Fitnah
-
Mantap Pakai Cadar, Five Vi: Kecantikan Bisa Jadi Sumber Fitnah
-
Bongkar Alasan Bercadar, Five Vi: Cantik Itu Fitnah
-
Ungkap Alasan Bercadar, Five Vi Takut Wajah Cantik Sumber Fitnah
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran