Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:11 WIB
Ilustrasi Stress (Pexels/Andrea Piacquadio)

Ada dua jenis trigeminal neuralgia. Pertama yang primer, yakni tekanan pembuluh darah pada saraf trigeminal atau disebut sindrom kompresi neurovaskular.

Kedua trigeminal sekunder yang bukan disebabkan kompresi pembuluh darah namun terdapat hal-hal lain yang memicunya, seperti tumor, kelainan pembuluh darah bawaan, perlengketan pascaperadangan di kepala, kasus pasca stroke sumbatan, dan kelainan autoimun.

Ia menegaskan tidak ada penyebab tunggal trigeminal neuralgia sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembuluh darah pada dasarnya sudah menempel dengan saraf tetapi tidak menyebabkan nyeri wajah pada kebanyakan orang.

"Tidak ada faktor tunggal yang bisa disimpulkan, tetapi ada beberapa faktor yang saling mendukung terjadinya kelainan ini," ujarnya.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Trigeminal Neuralgia? Nyeri di Wajah yang Kerap Bikin Ingin Bunuh Diri

Mustaqim menyebutkan tipikal personality seperti sangat sensitif, mudah khawatir, dan banyak pikiran, bahkan kondisi hipertensi dapat memicu penderita merasakan nyeri yang hebat karena secara otonom tekanan darah mudah meningkat.

Ia mengatakan angka kejadian trigeminal neuralgia meningkat pada usia 40 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, dinding pembuluh darah mengalami pengerasan atau kekakuan sehingga tekanan tidak lagi elastis dan muncullah masalah kerusakan pada selaput saraf.

"Tetapi ada juga yang masih muda. Saya pernah bertemu dengan pasien usia 18 tahun dan 20 tahunan. Masalahnya bukan neurovascular, tapi hal yang sekunder misalnya penebalan tulang tengkorak bawaan atau autoimun," katanya. ANTARA

Load More