SuaraJatim.id - Gempa Malang berkekuatan Magnitudo 5,3 terasa hingga Blitar, Jawa Timur. Gempa yang berlangsung singkat tersebut membuat sebagian masyarakat berlari ke luar rumah.
"Saya pas di dalam rumah menonton TV. Lha begitu ada gempa langsung lari sama menggendong anak saya," kata Endang, warga Kademangan, Kabupaten Blitar, Jumat (22/10/2021).
Gempa tersebut menimbulkan kerusakan yang terjadi di Kabupaten Blitar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, salah satu dampak kerusakan akibat gempa yang timbul sekitar pukul 09.43 WIB tersebut merobohkan teras musala di Kantor Camat Binangun.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik mengungkapkan, pihaknya kini masih mendata dan memantau adanya kerusakan lain yang kemungkinan timbul akibat gempabumi tersebut.
Baca Juga: BPBD Pantau Dampak Gempa Magnitudo 5,3 di Malang
"Kecamatan Binangun, satu bangunan mushola, teras genteng ambrol. Kecamatan Wonotirto nihil, Kecamatan Wates nihil," ujar Cholik ketika dikonfirmasi.
Selain di Kecamatan Binangun, kerusakan akibat guncangan gempabumi juga menimbulkan kerusakan bangunan rumah warga di Kecamatan Wlingi. Tembok bangunan milik Wagito di Lingkungan Karangan, Kelurahan Wlingi roboh.
Cholik menambahkan, BPBD kini terus memantau perkembangan terkait gempabumi yang dirasakan di kabupaten Blitar. Warga diminta segera melapor ke petugas bila terjadi kerusakan akibat gempabumi bermagnitudo 5.3 tersebut.
"Kami masih menunggu laporan kerusakan dari camat, kata Ahmad Cholik.
Berdasarkan rilis yang diterima dari BMKG menyebutkan, episentrum gempa berada di 75 kilometer arah selatan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dengan kedalaman 98 kilometer.
Baca Juga: Kabupaten Malang Diguncang Gempa dengan Magnitudo 5,3
Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Guncangan yang terjadi ini masuk kategori gempabumi dengan aktivitas menengah.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya.
Dalam rilis tersebut, BMKG memastikan gempabumi di selatan Malang ini tidak berpotensi menimbulkan Tsunami. BMKG juga mencatat adanya gempabumi susulan yang terjadi. Adapun kekuatannya tidak sebesar guncangan pertama.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M 4.8," tulisnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya potensi terjadinya bencana di lingkungan serta tidak sembarangan mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya.
Ketika gempabumi kembali terjadi, warga diminta untuk mengindari bangunan yang retak. Selain itu, warga juga diminta segera melapor bila terjadi kerusakan akibat guncangan gempabumi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
-
Mengenal Buriram United Klub Baru Shayne Pattynama, Ada Hubungan dengan Manchester United?
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib