SuaraJatim.id - Kabar gembira bagi warga Kota Surabaya. Setelah dua tahun ditutup, akhirnya Care Free Day (CFD) bakal kembali digelar.
CFD yang semangatnya sebagai upaya pengurangan emisi karbon kendaraan bermotor itu akan kembali digelar dalam waktu dekat setelah situasi Covid-19 di Kota Pahlawan berhasil melandai dan masuk dalam PPKM Level 1 per per tanggal 19 Oktober 2021.
Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini. Namun ia memastikan sebelum CFD digelar, ada aturan-aturan teknis yang harus dipatuhi bersama.
"CFD InsyaAllah masih dihitung (teknisnya) bersama teman-teman, dengan batasan-batasan. Sehingga tidak dibuka los (bebas)," ujarnya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: Ya Ampun! Jalan Bergelombang di Surabaya Makan Korban, Bocah SD Tewas Terlindas
Penerapan protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah pengunjung hingga penerapan scan barcode PeduliLindungi menjadi dua di antara syarat utama.
"Misalnya berapa jumlah pengunjung CFD nanti. Terus di ujung-ujung (jalan) ada yang menjaga berapa orang dan yang penting ada PeduliLindungi saat masuk ke CFD-nya. Itu yang kita lakukan dan kita sedang diskusikan dengan teman-teman," papar Eri.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu tidak ingin dengan penerapan kembali CFD, kemudian menimbulkan euforia bagi masyarakat sehingga abai terhadap protokol kesehatan. "Kita mulai menggerakkan menuju new normal tapi tidak euforia yang berlebihan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo memastikan bahwa tahap awal CFD akan dilaksanakan mulai tanggal 7 November 2021.
Diawali dengan uji coba di kawasan Jalan Kembang Jepun, yang telah mendapatkan asesmen dari Satgas Covid-19 Surabaya.
Baca Juga: Aji Santoso Puji Penampilan Gemilang Kiper Mudanya Saat Hadapi Persija
"Kembang Jepun dipilih karena tidak terlalu banyak jalannya, hanya ada dua. Sehingga mudah bagi kami untuk menyiapkan aplikasi peduliLindungi, dan memastikan masyarakat yang masuk area itu sudah melaksanakan vaksin dua kali," jelasnya.
Nantinya pelaksanaan Car Free Day di Surabaya juga akan dipantau langsung oleh jajaran BPB Linmas, Satpol PP, hingga petugas kecamatan dan kelurahan.
Suharto mengaku sudah menyampaikan permohonan ke Satgas Covid-19 untuk kembali melakukan peninjauan ke beberapa lokasi selain Kembang Jepun.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
-
Pelatih Persebaya Surabaya Sorot Pentingnya Program Individu Selama Libur Panjang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar