
SuaraJatim.id - Industri keuangan ternyata menjadi target serangan siber selama Pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Namun yang mencengangkan adalah tujuan dari peretasan tersebut. Para hacker melakukan serangan disebabkan oleh ketertarikan mereka membobol sistem.
Hal ini seperti dijelaskan Fungsional Sandiman Muda di Direktorat Keamanan Siber dan Sandi sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN Mawidyanto Agustian.
Berdasarkan data dari Cybernews, pencarian dengan kata kunci hacking course (kursus peretasan) dan etchical hacking course (kursus etika peretasan) mencapai titik pencarian tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Juga: Picolaser, Teknologi Kecantikan Canggih Atasi Berbagai Permasalahan Kulit
Selain itu, terjadi peningkatan kunjungan situs maupun forum peretas sebesar 66 persen pada Maret 2020, kata Mawidyanto webinar, Kamis.
Menurut IBM Security X-Force (2021), serangan siber pada top 10 industri di tahun 2020 terjadi di sektor keuangan sebesar 23 persen.
Manufaktur berada di peringkat kedua dengan 17,7 persen dan sektor energi pada urutan ketiga 10,2 persen.
"Pandemi ini banyak serangan siber dan jenisnya pun cukup signifikan ada yang dari data saja dan benar-benar mencuri servernya. Polanya pun variatif, akses yang berpusat di kantor, sekarang mengakses jaringan kantor tanpa proteksi tertentu. Itu menjadi celah untuk membuka pintu serangan siber," katanya.
Dari banyaknya serangan siber pada industri keuangan, 28 persennya merupakan server access dan 10 persennya berupa ransomware.
Baca Juga: 3 Cara Pelaku Kejahatan Siber Jebak Korban, Wajib Tahu Agar Terhindar!
Mawidyanto juga menjelaskan beberapa jenis tren serangan siber yang terjadi di sektor keuangan seperti DDOS atau serangan yang dilakukan untuk melumpuhkan sistem layanan mengingat kebutuhan layanan daring meningkat pesat di masa pandemi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Picolaser, Teknologi Kecantikan Canggih Atasi Berbagai Permasalahan Kulit
-
3 Cara Pelaku Kejahatan Siber Jebak Korban, Wajib Tahu Agar Terhindar!
-
Kolaborasi Penting untuk Akselerasi Teknologi 5G di Indonesia
-
Sharing Edukasi Teknologi Otomotif, Daihatsu Sambangi Guru SMK se-Jabar Secara Virtual
-
Cara Lindungi Bisnis UMKM dari Peretas Ala Google
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab