SuaraJatim.id - Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan ini sangat spesial karena dianggap bulan yang mulia oleh umat Islam. Laman bersamadakwah.net menulis, dari segi tata bahasa, Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci atau terlarang. Karena itu di bulan ini umat Islam dilarang untuk membunuh atau melakukan peperangan.
Karena bulan Muharram adalah bulan yang mulia bagi umat Islam, ada sejumlah keutamaan di bulan ini, yakni:
1. Bulan Haram
Baca Juga: Ditanya Kemungkinan Pindah Agama Islam, Jawaban Gita Sinaga Bikin Habibie Hood Puas
Bulan Muharram disebut dalam sebuah ayat dalam Al Qur’an, yakni surat At-Taubah ayat 36. Ini yang kemudian membuat bulan ini semakin mulia, karena disebut langsung disebut oleh Allah SWT dalam firman-Nya. Adapun bunyi surat tersebut adalah:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu” (QS. At-Taubah : 36)
Menurut laman an-nur.ac.id, empat bulan yang dimaksud dalam surat di atas adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Empat bulan tersebut adalah bulan-bulan yang dimuliakan Allah, dan Muharram masuk dalam salah satunya.
2. Bulan Allah
Keutamaan bulan Muharram lainnya adalah bulan ini disebut sebagai bulan Allah, berdasarkan hadist nabi berikut,
Baca Juga: Profil Sunan Ampel, Cara Berdakwah Hingga Mendirikan Masjid Agung Demak
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
Mengenai Syahrullah atau bulan Allah, seorang ulama, Az Zamakhsyari menjelaskan, bulan Muharram disebut bulan Allah karena disandarkan pada lafaz “Allah” yang disematkan dalam julukan bulam=n Muharram. Ini menunjukkan betapa agung dan mulianya bulan ini. Menurut dia, sebutan tersebut sama seperti kita menyebut “Baitullah” (Rumah Allah) atau “Ahlullah” (keluarga Allah). Az Zamakhsyari menambahkan, pemberian nama seperti itu tidak ditemui dalam bulan-bulan lainnya.
3. Waktunya Puasa Tasu’a dan Asyura
Di bulan Muharram ada puasa yang yang disunnahkan, yakni Puasa Tasu’a dan Asyura. Menurut laman mtsn4nganjuk.sch.id, puasa Tasu’a dan Asyura adalah puasa yang mulia setelah puasa Ramadhan. Ini berdasarkan hadist nabi,
Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam. (HR. Muslim)
Bahkan di dalam hadist lainnya, Nabi Muhammad secara langsung menyebut keutamaan Puasa Asyura.
Rasulullah ditanya mengenai puasa asyura, beliau menjawab, “ia bisa menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Sementara itu, mengenai Puasa Tasu’a, ada sebuah hadist yang pernah disabdakan Nabi Muhammad. Namun nabi sendiri belum sempat menunaikan Puasa Tasu’a karena beliau wafat sebelum bulan Muharram. Meski begitu, para sahabat tetap menjalankan puasa tersebut, berdasarkan hadist yang disebutkan Nabi Muhammad.
“Apabila tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari tasu’a (kesembilan).” (HR. As-Suyuthi dari Ibnu Abbas, dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’)
Peristiwa Penting di Bulan Muharram
Selain tiga keutamaan tersebut di atas, Bulan Muharram juga menjadi utama karena ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan ini. Peristiwa tersebut sangat lekat dengan sejarah Islam. Laman an-nur.ac.id menulis, sedikitnya ada 4 peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram, yakni:
1. Pada hari Asyura Allah Ta’ala telah menerima taubat Nabi Adam dan dosa Nabi Daud. Maka pada hari itu (10 Muharam) Nabi Adam dan Nabi Nuh a.s berpuasa Karena bersyukur kepada Allah bahwasannya taubat beliau diterima oleh Allah setelah beratus-ratus tahun lamanya memohon ampunan atas dosa-dosanya. Pada bulan ini terjadi peristiwa kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Asyura dan kiamat kelak akan terjadi pada hari Asyura.
2. Peristiwa bersandarnya perahu Nabi Nuh juga terjadi pada bulan Muharram, tepatnya pada 10 Muharam.
3. Pada bulan Muharram Nabi Yunus keluar dari perut ikan Paus setelah tinggal di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
4. Nabi Ibrahim dilahirkan pada bulan Muharram, tepatnya 10 Muharram. Dan pada tanggal 10 Muharram juga ia diangkatnya menjadi Khalilullah (kekasih Allah) serta juga hari dimana Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari kejahatan api yang semuanya ini adalah perintah Raja Namrud.
Demikian keutamaan Bulan Muharram, bulan yang mulia untuk umat Islam. Semoga di bulan ini kita bisa menjalankan banyak ibadah sunnah dan mendapatkan pahala tambahan untuk bekal di akhirat nanti.
Kontributor : Rio Rizalino
Berita Terkait
-
Prosesi Lempar Jumrah Aqabah Dimulai, Jamaah Haji Berbondong-bondong ke Mina
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Nikah Massal Gratis dari Kemenag, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
7 Inspirasi Desain Rumah Minimalis Sesuai Anjuran Rasulullah, Nomor 3 Sering Diabaikan!
-
Kisah Mualaf Ustaz Yahya Waloni, Bertemu Penjual Ikan yang Tak Bisa Dilihat Semua Orang
-
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak