SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur sukses menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Acara berlangsung khidmat sejak pukul 08.00 WIB, dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan ribuan undangan.
Sebagai inspektur upacara, Gubernur Khofifah memimpin jalannya seluruh prosesi. Acara ini juga dipimpin oleh Letkol Pom Anwar Subekti dari Lanud Muljono sebagai Komandan Upacara, dan Letkol Infanteri Prasetya Hari Karyawan dari Garnisun Tetap Surabaya sebagai Perwira Upacara.
Berbagai petugas lainnya turut mengemban peran penting. Ketua DPRD Jawa Timur Muhammad Musyafak bertugas membacakan Teks Proklamasi. Sementara itu, anggota Paskibraka Jawa Timur 2025 dengan bangga mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan UUD 1945. Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sruji Bachtiar, juga hadir untuk membacakan doa.
Kemeriahan upacara ini semakin terasa berkat penampilan dari Paduan Suara gabungan yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah dan universitas di Jawa Timur. Di antaranya Universitas Negeri Surabaya, Universitas Katolik Darma Cendikia, SMA Takmiriah, SMA Katolik Santa Maria, SD Katolik Santa Maria Surabaya, dan SMA Negeri 4 Sidoarjo. Penampilan mereka diiringi oleh alunan musik indah dari Jawa Timur Youth Orchestra di bawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, membuat suasana upacara menjadi lebih meriah dan berkesan.
Penampilan Tari Kolosal Rani Tribhuwana Pukau Ribuan Undangan
Ribuan undangan yang hadir terpukau akan penampilan tari kolosal Rani Tribhuwana dalam rangkaian upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/8/2025).
Total ada sebanyak 300 siswa siswi didikan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur yang berpartisipasi menampilkan tari kolosal Rani Tribhuwana ini.
Kepala UPT Pembedayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta, Samad Widodo menegaskan, tari kolosal ini mengangkat cerita Tribhuwana yang mewarisi konsep kenusantaraan dari ibundanya.
Tribhuwana sebagai wanita berwasan jauh ke depan menyiapkan segalanya agar konsep kenusantaraan dapat tercapai.
Baca Juga: Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
"Tari kolosal ini memiliki kisah yang sarat keteladanan dari babak sejarah Majapahit. Dalam babak sejarah Majapahit yang agung, muncul sosok pemimpin perempuan yang tidak hanya kuat dalam kepemimpinan, tetapi juga bijak dalam visi kenusantaraan, Rani Tribuwana Tunggadewi," katanya.
Sebagai putri dari Gayatri Rajapatni, Tribuwana mewarisi idealisme luhur tentang persatuan nusantara, namun titik awal penataan masa depan yang lebih besar. Memperkuat Majapahit secara politik dan spiritual, dan menyiapkan generasi penerus.
Tribhuwana tahu betul bahwa kejayaan sejati harus dipersiapkan sejak dini. Dia membimbing Hayam Wuruk, putra mahkota, dengan penuh cinta dan kebijaksanaan. Ia menanamkan nilai-nilai luhur, visi besar kenegaraan, serta semangat pengabdian terhadap Tanah Air.
Ketika waktunya tiba, Hayam Wuruk tampil sebagai raja agung, melanjutkan fondasi yang telah diletakkan oleh ibunya. Didampingi Mahapatih Gajah Mada, ia mengibarkan panji kejayaan Majapahit hingga ke penjuru Nusantara.
"Dramatari kolosal 'Rani Tribuwana' bukan hanya tentang sosok ratu, tetapi tentang warisan nilai, keteguhan perempuan, dan kekuatan generasi sebuah keajaiban sejarah yang lahir dari kasih dan kecerdasan seorang ibu," tuturnya.
Tari kolosal Rani Tribhuwana ditampilkan dalam rangkata upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Dalam rangkaian tari kolosal ini juga turut tampil tiga talent dari Jember Fashion Carnival (JFC).
Berita Terkait
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Dzikir dan Sholawat HUT RI Bersama Habib Syech di Grahadi, Gubernur Khofifah: Makin Damai Indonesia
-
Kado Istimewa HUT ke-80 RI: Gubernur Khofifah Gratiskan Bus Trans Jatim Selama 2 Hari Penuh
-
Gubernur Khofifah Lepas Tim Relawan untuk Antarkan Tali Asih kepada Keluarga Pahlawan Nasional
-
Khofifah Beri Bantuan Khusus Nelayan Pacitan, Optimistis Sejahterakan Nelayan di Seluruh Jawa Timur
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia
-
Kolaborasi BRI Dorong Kesuksesan Gelaran Halal Indo 2025
-
Trauma Keracunan! Sampang Perketat Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Kegagalan Struktur Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Ahli ITS