Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 10 November 2021 | 17:32 WIB
Sindikat pencuri sepeda angin mahal Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Akhir-akhir ini pemilik sepeda ontel mahal di Surabaya memang tidak tenang gegara para pencuri gentayangan mencari mangsa di perumahan-perumahan.

Mereka biasanya membidik rumah-rumah yang tidak dikunci, terutama ketika pemilik rumah lengah. Komplotan sepeda ontel mahal ini kemudian beraksi dengan tugas berbeda-beda.

Kasus ini berhasil dibongkar oleh Tim Antibandit Polsek Sukolilo Surabaya. Dari pengungkapan kasus itu, lima orang diamankan dengan waktu dan lokasi berbeda.

Komplotan pertama, Firman Aldi Prasetyo (22), warga Jalan Manyar Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Sidarjo. Kemudian, Muhammad Affandi (21), serta Erik Setiawan (28). Keduanya sama-sama warga Rungkut Tengah Gang VI A Surabaya.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 10 November 2021 di Sport Club Hingga Lagoon Avenue Mall

Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin, ketiga tersangka disergap saat hendak menjual sepeda angin hasil curian di Pasar Malam Wonokromo. Sepeda itu baru saja dicuri di rumah Jalan Keputih Tegal Timur 3-C.

Dalam menjalankan aksinya, komplotan yang sebelumnya sudah menentukan sasaran, kemudian berbagi tugas. Saat itu, tersangka Fandi yang bertugas masuk ke teras kemudian dilanjutkan ke garasi. Setelah memastikan situasi aman, Fandi lantas melakukan aksinya.

"Korban dengan mudah masuk ke teras dikarenakan pintu pagar tidak dikunci. Lalu tersangka Fandi masuk garasi mengambil sepeda angin tersebut. Tersangka lalu mengangkat," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (9/11/2021).

Dari teras, tersangka Fandi mengangkat sepeda angin tersebut dan menyerahkan ke tersangka Firman yang sudah menanti di luar pagar.

"Tersangka Erik bertugas mengawasi situasi sekitar. Agar tidak mengundang curiga, dia berdiri agak jauh dari rumah korban," kata Abidin.

Baca Juga: Kesalahan Kecil Picu Kecelakaan Fatal di Jalan Tol

Untuk menghilangkan jejak, ketiga tersangka kemudian menuju pasar malam Wonokromo untuk menjual hasil kejahatannya. "Beruntung korban cepat melapor hingga kami sigap melakukan penangkapan saat mereka menjual hasil curian," ujarnya.

Load More