SuaraJatim.id - Surah Al Mursalat. Al Mursalat merupakan surah yang masuk dalam golongan Surah Al Makiyah atau yang turun di Mekah. Surat ke 77 dalam Alquran ini terdiri dari 50 ayat.
Nama Al-Mursalat diambilakan dari ayat pertama yang ada di surah ini. Adapun makna dari Al Mursalat yakni Malaikat-malaikat yang diutus. Turunnya Surah Al Mursalat bisa diketahui berdasarkan riwayat Al Bukhari.
Al Bukhari meriwayatkan, dari Abdullah bin Mas'ud ra. ia berkata: "Saat kami sedang bersama Rasulullah di sebuah goa di Mina tiba-tiba turun Surah Al Mursalat kepada beliau.
Beliau membacanya dan saya mendengarkan dari mulut beliau. Mulut beliau basah ketika membacanya. Tiba-tiba seekor ular menyerang kami, beliau bersabda:
"Bunuhlah ular itu".
Kami segera bangkit untik membunuhnya, tetapi ular itu pergi, maka beliau bersabda:
"Ia telah dilindungi dari keburukan kalian sebagaimana kalian terlindungi dari keburukannya."
Dalam riwayat Ibnu Mundzir yang bersumber dari Mujahid, Al Qurtubi Juz XIX, disebutkan Surah Al Mursalat turun berkenaan dengan suku Tsaqif yang tidak mau ruku (Salat).
Berikut lafaz latin Surah Al Mursalat beserta artinya dari ayat 1-20:
Baca Juga: Memiliki Makna Tersendiri, Ini 4 Keutamaan Bulan Safar dalam Islam
1. Wal mursalaati 'urfaa
"Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan."
2. Fal 'aashifaati 'ashfaa
"Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya."
3. Wan naasyiraati nasyraa
"Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya."
4. Fal faariqaati farqaa
"Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya."
5. Fal mulqiyaati dzikraa
"Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu."
6. 'Udzran au nudzraa
"Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan."
7. Innamaa tuu'aduuna lawaaqi'un
"Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi."
8. Fa idzaannujuumu thumisat
"Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan."
9. Wa idzaassamaa-u furijat
"Dan apabila langit telah dibelah."
10. Wa idzaal jibaalu nusifat
"Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu."
11. Wa idzaarrusulu uqqitat
"Dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)"
12 Li-ayyi yaumin ujjilat
"(Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"
13. Liyaumil fashl
"Sampai hari keputusan."
14. Wa maa adraaka maa yaumul fashl
"Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?"
15. Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin.
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
16. Alam nuhlikil awwaliin
"Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu."
17. Tsumma nutbi'uhumul aakhiriin
"Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian."
18. Kadzaalika naf'alu bil mujrimiin
"Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa."
19. Wailun yauma-idzil-lilmukadz-dzibiin
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
20. Alam nakhluqkum min maa-in mahiin
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina."
Adapun isi pokok kandungan dalam Surah Al Mursalat diantaranya:
- Penegasan Allah atas semua ancamannya pasti akan terjadi
- Kejadian yang terjadi sebelum hari bangkit
- Peringatan akan kehancuran terhadap umat yang terdahulu yang mendustakan nabi-nabi
- Asal kejadian manusia dari air yang hina
- Keadaan orang-orang kafir dan mukmin para hari kiamat
Setiap surah memiliki keutamaan khusus. Adapun keutamaan Surah Al Mursalat yakni dijauhkan dari kesyirikan bagi orang yang membacanya. Jika seorang ingin dibebaskan dari kesyirikan maka hendaknya memperbanyak Surah Al Mursalat.
Hal itu berdasarkan riwayat yang disebutkan Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitan Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar:
Dari Ubay bin Ka'ab di berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiap membaca Surah wal mursalat, maka dia dicatat bukan bagian dari orang-orang musyrik".
Dalam beberapa riwayat surah Al Mursalat dianjurkan untuk dibaca pada waktu Magrib. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
"Dari Abdullah bin Abbas meriwayatkan dari ibunya, bahwasannya mendengar Nabi Muhammad membawa surah Al Mursalat di waktu magrib". (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim).
Kemudian, setelah membaca surah Al Mursalat dianjurkan untuk membaca:
"Amantu billahi wa bimaa anzala".
Hal ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar.
Demikian penjelasan mengenai Surah Al Mursalat. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan mengamanlkan apa yang diperintahkan Allah di dalamnya.
Kontributor : Raditya Hermansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Libur Nataru Lebih Mudah, BRI Perkuat ATM, EDC, dan QRIS
-
BRI Pastikan Layanan Siap dan Aman Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sopir Bus Terminal Patria Blitar Kabur Usai Tes Urine Mendadak BNN, Positif Sabu!
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim