SuaraJatim.id - Diduga kesal kalah pemilihan kepala desa (Pilkades) Plerean, Kecamatan Sumberjambe, Jember, salah satu peserta berstatus petahana Sudahyo memblokade atau menutup beberapa titik akses jalan.
Diketahui, ada beberapa titik yang dilakukan blokade oleh cakades petahana yang kalah tersebut, Sabtu (27/11/2021). Diantaranya, di Dusun Krajan, termasuk arah Pondok Pesantren Asmoro Qondi yang terletak di Dusun Ragang, Desa Plerean.
"Kalau yang menutup, mantan kepala desa di sini (Sudahyo). Alasannya satu, kemungkinan besar dia tidak terima kalah dan malu. Kalau sudah begini (blokir jalan) ya malu-maluin, kalah lagi," kata Pengasuh Ponpes Asmoro Qondi, Abdurrahman, Senin (29/11/2021).
Menanggapi aksi penutupan jalan itu, Abdurrahman santai-santai saja melihat kejadian itu.
Baca Juga: Peserta Pilkades di Sumenep Ini Sudah Meninggal Tetap Dipilih, Dulang Suara Terbanyak Pula
"Jadi kalau saya pribadi, biasa-biasa saja. Tapi dari sisi agama, saya tidak terima. Mau bagaimanapun, ya monggo kalau demi agama," ujarnya.
Adanya penutupan ke rumahnya, Satu-satunya jalan harus melewati jalan setapak di persawahan, yang tidak bisa dikendarai oleh sepeda motor.
"Orang yang mencari rumput, termasuk pasien saya dan masyarakat lainnya, merasa kebingungan, karena jalannya ditutup," jelasnya.
Kekalahan sang cakades petahana diyakini akibat masyarakat mulai jengah.
"Mungkin inginnya dia tiga periode, tapi berhubung dinilai masyarakat ahlaknya tidak benar," kesalnya.
Baca Juga: Mantan Kades Pasindangan Korupsi Bantuan Covid-19, Uang Digunakan Untuk Nyalon Pilkades
Bahkan saat pilkades, tidak ada satupun suara yang diperoleh cakades petahana. "Kalau pas waktu itu, iya tidak ada yang nyoblos dia, atau tidak ada suaranya," bebernya.
Terpisah, Sudahyo menampik tuduhan penutupan jalan yang dilakukan oleh dirinya.
"Nggak, gak ada," ucapnya.
Saat kembali ditanyai tentang penutupan itu, kembali mantan kades tersebut juga mengelak. "Enggak, gak ada," kata Sudahyo.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh