Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 November 2021 | 10:13 WIB
Ilustrasi pengemis. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Harta merupakan salah satu yang dicari oleh manusia ketika hidup di dunia. Harta seakan menjadi syarat untuk mendapatkan kesenangan dan ketenangan hidup. Karena itulah tak sedikit orang yang gemar menumpuk harta dan lupa berbagi kepada orag lain. Peringatan Allah agar manusia tidak menumpuk harta untuk diri sendiri ada pada Surah Al Hasyr ayat 7. Kita akan bahas ayat ini dalam dalam ulasan berikut.

Sekilas tentang Surah Al Hasyr

Sebelum kita masuk ke pembahasan Surah Al Hasyr ayat 7, sebagai pengantar kita akan ulas terlebih dahulu mengenai Surah Al Hasyr. Laman wikipedia.org menulis, surah Al Hasyr adalah surah ke-59 dalam Al Quran. Surah ini memiliki 24 ayat dan masuk dalam golongan surah Madaniyah, karena diturunkan di Madinah setelah Nabi Muhammad dan para sahabatnya hijrah dari kota Makkah.

Dalam bahasa Arab, Al Hasyr berarti pengusiran, yang terdapat di dalam ayat ke dua. Surah ini bermakna pemgusiran karena salah satu yang dibahas di dalamnya adalah kisah mengenai pengusiran salah satu suku Yahudi, yakni Bani Nadhir, yang bermukim di sekitar kota Madinah.

Baca Juga: Ketahui 6 Ciri-ciri Golongan Orang Beriman Pada Sifat Jaiz Allah SWT

Sekarang mari kita masuk ke pambahasan mengenai Surah Al Hasyr ayat 7. Berikut adalah bunyi Surah Al Hasyr ayat 7, beserta arti dan cara membacanya.

Ilustrasi berdoa (pixbay)

M af`allhu 'al raslih min ahlil-qur fa lillhi wa lir-rasli wa liil-qurb wal-yatm wal-maskni wabnis-sabli kai l yakna dlatam bainal-agniy`i mingkum, wa m tkumur-raslu fa khuhu wa m nahkum 'an-hu fantah, wattaqullh, innallha syaddul-'iqb

Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Ragam Tafsir Surah Al Hasyr ayat 7

Ada beragam tafsir mengenai Surah Al Hasyr ayat 7. Sejumlah ulama klasik dan kontemporer ikut menafsirkan ayat ini dengan pandangannya masing-masing. Sejumlah tafsir tersebut di antaranya:

Baca Juga: LENGKAP Nama 99 Asmaul Husna, Huruf Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Inggris

1. Tafsir Ibnu Katsir

Laman pecihitam.org menyebutkan bahwa salah satu ulama yang menafsirkan Surah Al Hasyr ayat 7 adalah Ibnu Katsir. Menurut dia, salah satu makna yang terkandung dalam ayat ini adalah perintah Allah untuk membagikan harta rampasan dengan rata ke orang-orang yang membutuhkan.

Menurut Ibnu Katsir, bagian ayat yang menyebut "supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu" adalah perintah agar harta tersebut tidak dimonopoli oleh orang-orang kaya saja. Karena harta tersebut sebaiknya juga diberikan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan.

2. Tafsir Kementerisn Agama RI

Sementara Kementerian Agama RI menyatakan Surah Al Hasyr ayat 7 menerangkan bahwa Allah menyerahkan harta yang telah dirampas dari orang-orang kafir tersebut kepada Nabi Muhammad. Selanjutnya harta tersebut digunakan untuk kepentingan umum dan tidak hanya diberikan kepada tentara muslim.

Mengenai pembagian harta tersebut, Tafsir Kemenag menyatakan ada sejumlah pihak yang berhak mandapatkannya, diantaranya anak yatim yang fakir, orang mskin yang membutuhkan pertolongan serta para musafir yang kehabisa bekal di perjalanan.

3. Tafsir Al Mishbah

Tak jauh berbeda dengan tafsir sebelumnya di atas, Tafsir Al Mishbah juga menyatakan bahwa harta rampasan tersebut adalah milik Allah, yang kemudian diberikan kepada Nabi Muhammah untuk dibagikan kepada sejumlah pihak yang berhak, di antaranya kerabat Nabi, anak yatim, orang miskin dan Ibnu Sabil atau para musafir.

Tafsir ini kemudian menjelaskan maksud dari pembagian tersebut adalah untuk mencegah harta tersebut hanya berputar di kalangan orang=orang kaya saja.

4. Tafsir KH. Abdurrahman Wahid

Pada satu kesempatan, KH. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gusdur pernah menafsirkan isi dari Surah Al Hasyr ayat 7. Tafsir tersebut dikutip laman islami.co nelalui Islam sebuah ajaran kemasyarakatan- Duta Masyarakat 24 Mei 2002.

Pada kesempatan itu, Gusdur menyatakan bahwa Surah Al Hasyr ayat 7 adalah sebuah bukti kalau Islam adalah agama yang berpihak kepada kaum miskin.

Keberpihakan tersebut terlihat dalam bunyi ayat tersebut, dimana harta rampasan tersebut harus dibagikan juga kepada orang miskin dan anak yatim, untuk mencegah harta tersebut dikuasai oleh orang-orang kaya.

Demikian tadi ulasan mengenai Surah Al Hasyr ayat 7 yang dipandang dari sejumlah tafsir klasik dan kontemporer. Semoga semakin menambah wawasan kita sebagai umat muslim.

Kontributor : Rio Rizalino

Load More