
SuaraJatim.id - Apa yang dialami Joko Santoso (38) warga Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang, Jawa Timur ini kemungkinan baru pertama kali terjadi. Setelah vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca, mata Joko mendadak tak bisa melihat alias buta.
Kebutaan dialami bapak dua anak itu terjadi pada Sabtu 4 September 2021 lalu. Tepatnya, sehari setelah mengikuti program vaksinasi di balai RW setempat.
Joko menuturkan kala itu kondisinya sehat bugar sebelum menerima vaksin untuk mencegah terpapar Virus Corona tersebut.
"Kondisi saya normal waktu screening dan kondisi sehat. Saya ikut vaksin di tempat Pak RW," kenang Joko didampingi istri, Titik Handayani (33) ditemui di kediamannya, Kamis (2/11/2021).
Baca Juga: Kisah Joko Santoso yang Sempat Buta Usai Vaksinasi Covid-19
Pasca vaksinasi, lanjut Joko, awalnya merasa mual-mual, lalu muntah.
"Jam 11.00 siang itu habis pulang (dari tempat vaksinasi) mual-mual, muntah dua kali, saya telepon istri suruh minum vitamin C," kata dia.
Setelahnya, rasa mual mereda. Namun malanya, sekitar pukul 22.00 WIB, Joko merasakan pandangannya buram.
"Saya kira ngantuk biasa itu, akhirnya saya tidur," ujarnya.
Keesokannya, saat Joko bersiap berangkat bekerja mendadak matanya tak dapat melihat sama sekali. Sontak hal itu membuatnya panik.
Baca Juga: Pemkot Malang Dampingi Penyembuhan Warga Ngaku Buta Akibat Vaksin AstraZeneca
"Eh kok hari Sabtunya sudah siap dan bekal sudah disiapkan, mau kerja gelap gulita saya kira malam," tutur dia.
Istri Joko kemudian bergegas melapor kepada ketua RW setempat mengenai kondisi sang suami.
"Langsung diantar Pak RW ke yang penanggungjawabnya RS Reva Husada, hari Sabtu dan langsung dikirim ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang," ujarnya.
Sesampai di RSSA Kota Malang, Joko tak segera mendapat penanganan medis lantaran unit layanan Poli Mata tutup. Alhasil, mulai Sabtu (4/9/2021) hingga Senin (6/11/2021), peristiwa kebutaan mendadak itu belum mendapat perawatan secara medis.
"Senin gak bawa apa-apa gak bawa rujukan kita langsung daftar pasien umum, karena biayanya saya suruh (istri saya) minta surat rujukan kembali ke pihak Puskesmas, Pak RW, dan Pak Lurah," kata dia.
Tak sampai sehari, surat rujukan pun jadi. Joko diperiksa oleh tenaga kesehatan dan hasilnya harus menjalani rawat inap. "Jadi akhirnya rawat inap selama 11 hari," ujar Joko.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Gerald Vanenburg Blak-blakan Usai Panggil Muka-muka Baru di Timnas Indonesia U-23
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
Terkini
-
Tambah Ringan Bayar Cicilan Motor! Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang, Gratis Tanpa Syarat
-
Awal Pekan Dapat Cuan? DANA Kaget Hadir Bagi-bagi Saldo, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 M: Perkuat Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!