SuaraJatim.id - Dalam Islam, hari kiamat adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang pasti akan terjadi. namun tidak ada satupun orang yang mengetahui kapan hari itu akan datang. Dalam Surah Ad Dukhan Ayat 10-11 menjelaskan kejadian itu.
Meski begitu, melalui Al Quran, Allah memberikan tanda-tanda hari kiamat sebagai peringatan untuk umat manusia. Salah satu Surah yang berbicara tentang tanda-tanda kiamat adalah surah Ad Dukhan, tepatnya di ayat 10-11. Seperti ini bunyinya:
10. yagsyan-ns, h ‘abun alm
Artinya: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.
11. rabbanaksyif ‘annal-‘aba inn mu`minn
Artinya: yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
Sekilas mengenai Surah Ad Dukhan
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang Surah Ad Dukhan ayat 10-11, sebagai penantar, kita ulas dulu mengenai surah ini. Surah Ad Duhkan adalah surah ke-44 dalam Al Quran. Surah ini memiliki 59 ayat dan tergolong surah Makkiyah, karena diturunkan sebelum Nabi Muhammad dan para sahabat hijrah ke Madinah.
Laman wikipedia.org menulis, Ad Dukhan artinya adalah kabut. Kata ini diambil dari ayat ke-10 dalam surah ini.
Baca Juga: Surah Al Qiyamah, Kepastian Hari Kiamat dan Peringatan untuk Orang Musyrik
Tafsir Surah Ad Dukhan ayat 10-11
Dua ayat dalam surah Ad Dukhan ini berbicara mengenai salah satu tanda kiamat, yakni munculnya kabut (dukhan). Meski tertulis jelas di dalamnya, ada beragam tafsir mengenai hal tersebut.
Laman muslim.or.id menulis, sedikitnya ada tiga makna dukhan yang disebutkan oleh sejumlah ulama.
Pertama, pendapat yang diutarakan oleh Ali, Ibnu Abbas, Ibnu ‘Amr, Abu Hurairah, Zaid bin Ali, Al Hasan dan Ibnu Abi Mulaikah. Mengenai makna dukhan dalam surah Ad Dukhan ayat 10-11, mereka menyatakan, kabut (dukhan) dalam ayat tersebut merupakan salah satu tanda kiamat yang berlum terjadi.
Kedua, pendapat Ibnu Mas'ud, yang menyatakan kabut (dukhan) merupakan khayalan kaum Quraisy setelah mereka ditimpa bencana kelaparan, setelah didoakan oleh Nabi Muhammad. Pendapat ini berasal dari riwayat Bukhari tentang kaum kafir Quraisy yang kerap menghambat syiar agama Islam.
Mereka juga durhaka kepada Nabi Muhammad. Karena itu Rasulullah berdoa kepada Allah agar memberi pelajaran kepada mereka, agar ditimpa paceklik seperti yang terjadi pada masa Nabi Yusuf.
Berita Terkait
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Soal Isu Kemerdekaan Palestina dan Tanda Kiamat, Begini Penjelasannya dalam Islam
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Lokasi Sungai Eufrat Ada di Mana? Tempat Lahirnya Peradaban hingga Disebut Muncul Tanda Kiamat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur