SuaraJatim.id - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik sebuah keluarga terpisah saat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) lalu, viral di media sosial.
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @triomartaromadoni.
"detik-detik saya dan keluarga saya hampir pisah dari bencana erupsi semeru," tulis keterangan dalam video tersebut.
Dalam video terlihat seorang pria sedang melakukan video call kepada seseorang yang diketahui adalah kakaknya. Pria tersebut tampak mengenakan helm dan wajahnya dipenuhi oleh abu vulkanik.
Baca Juga: Update Korban Meninggal Akibat Letusan Semeru Jadi 22 Orang, 2.004 Warga Mengungsi
Sementara pada layar lainnya memperlihatkan kondisi Jembatan Perak di kawasan Piket Nol yang sudah putus. Dalam layar juga terlihat seorang laki-laki dan perempuan tengah berdiri di dekat jembatan tersebut.
Diketahui, ayah, kakak dan keluarga pria ini terjebak di jembatan tersebut. Si pria yang diduga adiknya ini pun menyuruh kakaknya agar segera turun karena khawatir jika ada erupsi susulan. Situasi pun tampak panik.
"ndang mudun mas, ati-ati kuatir teko meneh susulan (Buruan turun mas, hati-hati, khawatir datang lagi (erupsi) susulan," ujar sang adik.
Si ibu yang diketahui sedang bersama si adik pun terdengar panik dan turut menyuruh anaknya untuk turun bersama sang ayah.
"muduno nak, muduno le, alon-alon mlaku ae, muduno nak iki cek mlumpuk kene, ambe bapakmu jak en mudun mlaku. Jak en mudun mlaku (turun nak, turn, jalan pelan-pelan. Turun biar kumpul di sini, sama ayahmu juga ajak turun. Diajak turun jalan kaki)," ujar si ibu dengan nada panik.
Baca Juga: Waspada! Debu Vulkanik dari Gunung Semeru Rentan Sebabkan Infeksi Pernapasan
"iyo," saut sang kakak.
Si adik kemudian mengatakan jika mereka beruntung bisa selamat. Dia juga menyampaikan kondisi sekitar.
"untung slamet, tapi wit-wit ndek kene rubuh kabeh gede-gede (beruntung selamat, tapi pohon-pohon disini roboh semua besar-besar)," ujarnya.
"muduno mlaku, kene kepikiran kabeh, mlaku. mlakuo alon-alon wes tinggalen. mlakuo wes alon-alon (turun jalan kaki, di sini kepikiran semua, jalan kaki. Jalan kaki pelan-pelan, sudah tinggalin. Jalan kaki pelan-pelan)," ujar si ibu lagi dengan nada panik.
"kuatir onok susulan (khawatir ada susulan)," imbuh sang adik.
"muduno nak muduno (turun nak turun)," ujar si ibu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
5 Benda Penangkal dan Penghancur Santet Paling Ampuh, Mitos atau Fakta?
-
Harga Seragam Siswa Baru di Sekolah Dikeluhkan, DPRD Jatim Kasih Saran untuk Dinas Pendidikan
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan