Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:26 WIB
Ilustrasi bakar diri. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Diduga karena depresi berat setelah perceraiannya, janda muda di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) memilih jalan pintas dengan cara membakar diri.

Janda muda berinisial HK (35) itu tinggal di rumah kontrakan di Desa Gelang Kecamatan Tulangan Sidoarjo, Selasa (07/12/2021) sore. Beruntung, HK berhasil diselamatkan. Namun Ia harus menjalani perawatan serius lantaran mengalami luka bakar berat.

Saksi mata sekaligus tetangga korban, Ely Yulita, menceritakan sebelum kejadian bunuh diri, sekitar pukul 06.00 WIB dirinya bersama ibu korban sedang duduk-duduk di luar.

Lalu korban tiba-tiba keluar rumah, berpamitan mau membeli minuman. Sekitar pukul 06.30 WIB, korban pulang membawa satu botol minuman berenergi. Kemudian korban menutup serta mengunci pintu rumah kontrakannya dari dalam.

Baca Juga: Mesin Bunuh Diri Legal di Swiss, Dikendalikan Lewat Kedipan Mata

"Saya tidak tahu persis. Apakah dalam botol itu minuman berenergi atau bensin. Karena saat dibawa korban, isi dalam botol itu berwarna biru," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (08/12/2021).

"Tak berselang lama, dirinya melihat ada kepulan asap dan mendengar teriakan orang minta tolong dari dalam rumah kontrakan korban," katanya menambahkan.

Karena melihat kepulan asap itu semakin membesar, Ely kemudian minta tolong saksi Alfian Baskoro beserta warga lainnya. Apalagi, mendengar teriakan orang minta tolong semakin keras.

"Seketika itu, warga langsung mendobrak paksa pintu depan rumah korban dan berhasil membukanya," katanya.

Saat itu, warga langsung berusaha memadamkan api dengan menyiram air ke tubuh korban dan kasur yang berada di ruang tamu rumah kontrakan korban.

Baca Juga: Tiga Desa Terendam Banjir, Sidoarjo Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Alhamdulillah, api dapat dipadamkan sehingga nyawa korban bisa diselamatkan. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan pertolongan tim medis," ujarnya.

Sementara Kapolsek Porong Kompol Rochsulullah melalui Kanit Reskrim Iptu Joko Santoso membenarkan peristiwa percobaan bunuh diri itu. Menurut keterangan beberapa saksi, korban sudah 4 tahun lalu berpisah (cerai) dengan suaminya.

"Dugaan sementara penyebab percobaan bunuh diri itu karena korban depresi. Sekarang botol minuman berenergi berisi bensin sisa yang digunakan korban untuk membakar tubuhnya itu diamankan sebagai barang bukti," katanya.

Karena melihat kondisi korban mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya, kata Joko, akhirnya korban dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.

"Sesampainya di RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo untuk menjalani perawatan tim medis," ujarnya menandaskan.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More