SuaraJatim.id - Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) se Jawa Timur kompak mendukung KH Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU di Muktamar NU ke-34 di Lampung.
Dukungan ini mereka sampaikan dalam silaturahmi pengasuh pesantren dan Ketua PCNU serta Rois Syuriah PCNU se Jawa Timur dan PWNU Jawa Timur serta sosialisasi Muktamar NU yang digelar di Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Selasa (14/12).
"Kita mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung KH Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU," kata KH Abdussalam Shohib (Gus Salam), Wakil Ketua PWNU Jawa Timur di sela-sela silaturahmi dan sosialisasi Muktamar di Ploso, Selasa (14/12/2021).
Karena ingin mendengarkan perintah kiai, maka silaturahmi yang digelar PCNU se Jawa Timur kali ini digelar di Pesantren Ploso khususnya di pesantren yang diasuh KH Nurul Huda Djazuli yang saat ini memang menjadi salah satu kiai Sepuh di Jawa Timur.
Baca Juga: Meskipun Gempa Tak Potensi Tsunami, TNI Pantau Bibir Pantai Selatan Jember
"Dukungan ini sudah final kita sudah lama, bahkan dua bulan lalu sudah mengeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat, bulat di Jawa timur mendukung KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU," ujar pengasuh pesantren Denanyar Jombang ini.
Hal yang sama diungkapkan pengasuh Pesantren Ploso, Kediri, KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar). "Kami kumpul dalam rangka soliditas derek dawuh KH Anwar Mansyur (Rois Syuriah PENU Jatim) sebagai pimpinan tertinggi sekaligus guru kami," kata Gus Kautsar.
Menurut Gus Kautsar, sebagai organisasi yang besar maka proses regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga.
"Prinsipnya sebuah organisasi yang mapan tentu bisa melahirkan generasi berikutnya yang mapan juga dan Gus Yahya saya kira sangat mampu melanjutkannya," kata Gus Kautsar.
Sementara itu, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aam) mengatakan, dukungan kepada KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya bermula dari kesepakatan dari seluruh PCNU se Jawa Timur.
Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 5,1 di Selatan Jember Terasa Sampai ke Bali
"Kami berproses, PCNU bertemu dan bersepakat untuk mengusung KH Miftachul Ahyar Rais Aam dan Gus Yahya Ketua Umum. Kemudian kami matur (bilang) ke KH Anwar Mansyur yang lantas kami mendengarkan dawuh KH Anwar Mansyur alhamdulillah beliau juga mendukung Gus Yahya," kata Gus Aam.
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
CEK FAKTA: Benarkah Undian Berhadiah Bank Jatim Daftar Lewat Tautan?
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
BJTM Catatkan Aset Rp 118 Triliun Sepanjang 2024
-
Ekonomi Rakyat Tak Baik-baik Saja Saat Ramadan, Said Abdullah Perintahkan Kepala Daerah Banteng Jatim Berbagi
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri