SuaraJatim.id - Salah satu doa qunut paling sering dibaca Mazhab Syafi’i. Sebab Membaca doa qunut berbeda-beda di kalangan para ulama mazhab.
Dalam mazhab Syafi’i hukum melakukan doa qunut adalah sunah. Mazhab lain tidak menetapkannya sebagai sunnah.
Namun, karena kebanyakan masyarakat Indonesia bermazhab Syafi’i, hukum membaca doa ini banyak disepakati sesuai imam tersebut. Kebanyakan masyarakat Indonesia melakukan qunut dalam salat Subuh.
Doa qunut ini tidak bisa dilakukan pada salat wajib selain dari subuh. Terdapat sebuah pengecualian, yakni qunut bisa dilakukan ketika salat wajib kapan saja asalkan sedang tertimpa musibah.
Mazhab Syafi'i berpendapat membaca doa qunut pada shalat shubuh hukumnya sunah muakad. Doa ini dibaca setelah rukuk pada rakaat kedua. Mazhab Syafi’i menggunakan dalil yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Artinya, Dari Ibnu Siriin RA bahwa Anas Bin Malik ditanya, Apakah Nabi SAW membaca Doa Qunut pada shalat shubuh? Dijawab: Iya, apakah sebelum rukuk? Dijawab: setelah rukuk sejenak (Hadits Riwayat Bukhari Muslim).
Selain itu, Syafi’i juga menggunakan dalil sahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi & Imam AdDaruqutni.
Artinya: Dari Anas bin Malik RA bahwa Nabi SAW melakukan doa qunut selama sebulan mendoakan keburukan untuk mereka, kemudian meninggalkannya. Adapun pada salat Subuh, beliau tetap melakukan doa qunut sampai meninggal dunia (Hadits Riwayat Al-Baihaqi dan ad-Daruqutni).
Ada yang berpendapat doa qunut dilakukan sebelum rukuk atau pun setelah rukuk, tepatnya sebelum sujud. Berdasarkan mazhab Syafi’i, orang Indonesia biasa melakukannya setelah rukuk.
Baca Juga: Hakikat Doa Qunut: Lafal Latin, Keutamaan, dan Terjemahan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah salat Subuh seperti biasa pada rakaat pertama. Pada rakaat kedua, setelah i’tidal jangan langsung sujud karena pada saat inilah doa qunut dibaca. Bagi munfarid, atau orang yang salat seorang diri, qunut bisa dibaca dengan suara biasa, tidak besar, dan tidak terlampau kecil.
Di sisi lain, saat membaca doa qunut disunahkan mengangkat tangan seperti membaca doa pada umumnya hingga selesai. Setelah doa selesai dibaca, bisa melanjutkannya dengan sujud.
Bagi seorang imam dalam sholat berjamaah, maka disunahkan untuk mengeraskan suara. Saat imam membaca doa qunut, makmum cukup mendengarkan dan mengucapkan amin di bagian akhir doa.
Berita Terkait
-
Apakah Sholat Subuh Bisa Dijamak? Ini Hukum dan Tata Cara yang Benar
-
Doa Qunut Sholat Witir Akhir Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Tata Cara
-
Doa Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramadhan agar Dosa Diampuni Allah SWT
-
Kapan Waktu yang Tepat Membaca Doa Qunut Witir Saat Salat Tarawih di Bulan Ramadan?
-
Teks Lengkap Doa Qunut untuk Salat Witir, Mulai Dibaca di Pertengahan Bulan Ramadhan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tiga Rumah Sakit di Jember Curang dalam Klaim JKN
-
10 Fakta Amalan Dzikir 313 Kali Bada Isya Pembuka Pintu Rezeki Tanpa Batas
-
Dividen Seret, DPRD Jatim Telaah Laporan Keuangan BUMD dan Anak Perusahaannya
-
Garda Terdepan yang Terlupakan, Waka DPRD Jatim Perjuangkan Nasib Perawat Desa
-
BRI Sabet Penghargaan Inovasi 2025, Qlola Jadi Kunci Transformasi Digital Perusahaan