SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya akhirnya memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk SD dan SMP dimulai pekan depan, 10 Janurai 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh. Menurut dia, PTM 100 persen nanti akan dibagi menjadi dua sift, 50 persen sift pertama dan 50 persen sift kedua.
"Jadi, di tahap awal ini mekanismenya 50 persen shift pertama dan 50 persen shift kedua, jadi tetap 100 persen," kata Yusuf Masruh, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (06/01/2022).
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengatakan kalau PTM 100 persen di Kota Surabaya belum diputuskan. Ia mengatakan usai rapat Dengar Pendapat Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan setempat.
Baca Juga: Viral Ruang Ganti Persebaya di Laga Melawan Bali United, Sempit dan Cuma Pakai Kipas
Masruh menjelaskan, pembagian dua sift PTM itu menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan juga atas perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Nanti akan dievaluasi terkait dengan prokesnya dan kesiapan anaknya, kalau satu pekan pertama bagus, maka pekan berikutnya tidak ada shift lagi, langsung masuk 100 persen, pagi semuanya," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, khusus SD shift 1 pukul 07.00-09.00 WIB, dan shift 2 pukul 09.30-11.30 WIB. Lalu untuk SMP shift 1 pukul 06.30-09.30 WIB, dan shift 2 pukul 10.00-13.00 WIB. Sedangkan untuk PAUD dan TK pembelajaran dimulai pukul 08.00-09.20 WIB.
"Tapi jadwal ini juga harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing," ujarnya.
Menurut Yusuf, ketika peserta didik datang ke sekolah, maka dia akan dicek suhu tubuhnya dengan thermogan, harus memakai masker dan harus cuci tangan. Bahkan, ia berharap pihak sekolah menyediakan sebuah ruang transit untuk mengatur siswa yang akan masuk dan keluar kelas.
Baca Juga: Fakta Menarik Marselino Ferdinan, dari Rekor Liga 1 hingga Asa Piala Dunia U-20 2023
"Jadi, ketika siswa tiba di sekolah, dicek suhu tubuhnya dan cuci tangan, lalu masuk ke ruang transit itu, lalu satgas mengatur mereka untuk masuk kelas supaya tidak berkerumun," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Carlo Ancelotti Resmi Jadi Pelatih Timnas Brasil
-
Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Buntut Program Barak Militer Anak Nakal
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp500 Ribuan: 4G Spek Dewa, RAM 3GB
-
7 Rekomendasi Makeup Lokal Terbaik: Brand Milik Artis, Harga Kantong Pelajar
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
Terkini
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran
-
Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!