Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 10 Januari 2022 | 08:27 WIB
Pria buang dan tendang sesajen di Gunung Semeru [Foto: Instagram]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa viral terjadi kemarin di Jawa Timur, Minggu (09/01/2022). Mulai dari gaduh video pria menendang sesajen di Gunung Semeru yang kemudian viral.

Peristiwa ini disebut-sebut terjadi pada Sabtu (08/01/2022). Dalam video yang menuai kontroversial itu nampak seorang pria berjenggot dengan sarung abu-abu dan rompi hitam membuang dan menendang sesajen.

Ia mengatakan kalau sesajen itu dimurkai Allah. Sesajen juga Ia nilai sebagai penyebab bencana. Oleh sebab itu Ia pun membuangnya.

Kemudian di Jember juga viral banjir besar yang disebabkan curah hujan tinggi. Air sungai di beberapa titik meluap menggenangi permukiman warga.

Baca Juga: Heboh Aksi Pria Buang dan Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Kini Diburu

Bahkan dalam salah satu video rekaman warga yang kemudian viral nampak jelas derasnya arus banjir yang masuk melewati jalan permukiman warga.

Saking derasnya banjir tersebut sampai membuat sebuah mobil Brio terseret arus. Selain itu, sejumlah permukiman warga juga kebanjiran dengan ketinggian beragam.

TNI, Polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember sampai harus turun melakukan evakuasi sejumlah warga yang terjebak di rumahnya masing-masing.

Lalu berita lain yang juga ramai adalah beredarnya sebuah foto-foto penangkapan lumba-lumba dari perairan Pacitan Jawa Timur. Dalam foto itu nampak sejumlah orang menangkap lumba-lumba moncong panjang.

Semua paham kalau ikan jenis ini masuk kategori dilindungi sehingga dilarang untuk ditangkap. Bila ketahuan menangkap lumba-lumba maka akan ditahan.

Baca Juga: Banjir Jember, Warga di Mangli Dievakuasi BPBD, TNI dan Polri Diturunkan

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Pacitan mengatakan kalau para penangkap lumba-lumba tersebut merupakan nelayan pendatang. Mereka menegaskan tidak ada nelayan setempat menangkap lumba-lumba.

Polisi juga sudah menyelidiki kasus ini dan telah mengamankan sejumlah orang sebagai saksi terkait kasus penangkapan lumba-lumba tersebut.

Load More