
SuaraJatim.id - Kamis malam atau malam Jumat disebut sebagai sunnah Rasul untuk hubungan suami istri, apakah benar? Ulama Syekh Wahbah az-Zuhayli menjelaskan benar atau tidaknya ungkapan itu dari sisi Islam.
Syekh Wahbah az-Zuhayli menjelaskan sunah Rasulullah tidak menganjurkan hubungan intim suami istri secara khusus di malam Jumat.
Dikutip dari AyoBandung, ada beberapa hadis yang menyinggung soal mandi janabah atau junub di hari Jumat.
Salah satunya, hadis yang dijadikan riwayat Tirmidzi 496, An-Nasai 3/95-96, Ibnu Majah 1078 dan Ahmad 4/9.
Baca Juga: Ulasan Film The Lady of Heaven: Kisah Teladan Fatimah, Pemimpin Para Wanita di Surga
Dalam hadis tersebut dijelaskan, bagi suami yang menggauli istrinya di malam Jumat dan di pagi harinya langsung mandi, serta jemaah salat subuh di masjid, maka dia akan mendapatkan pahala.
“Barangsiapa [yang menggauli istrinya] sehingga mewajibkan mandi pada hari Jumat kemudian diapun mandi. Lalu bangun pagi dan berangkat [ke masjid] pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan kutbah dengan seksama tanpa senda gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan salat malam harinya. (HR. Tirmidzi).
Kalimat 'Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka...', inilah yang oleh sebagian ulama menafsirkan kesunahan hubungan badan suami istri malam Jumat.
Meski begitu, Syekh Wahbah sendiri tidak menyangkal bahwa hubungan intim suami-istri mengandung pahala.
Hanya saja ada sejumlah ulama yang menyatakan anjuran berhubungan intim saat malam Jumat.
Baca Juga: Apa Hukum Mengucapkan Selamat Imlek dalam Islam? Ini Jawaban Buya Yahya, Simak Baik-baik!
“Di dalam sunnah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat,” jelas dia.
Sehingga hadis tentang mandi junub di atas menerangkan kesunahan mandi di hari jumat serta keutamaan orang yang bersegera pergi sholat Jumat.
Sehingga hadis itu dinilai tidak ada kaitannya dengan Sunnah Rasul hubungan suami istri saat malam Jumat.
Berita Terkait
-
1,83 Juta Muslim Mulai Berkumpul di Arafah untuk Wukuf
-
Ketimbang Sibuk 'Jualan', PPP Ditantang Bentuk Koalisi Bareng Parpol Islam Senasib Tak Lolos Senayan
-
Menjalani Hidup dengan Hati Ikhlas dalam Buku Ubah Lelah Jadi Lillah
-
Inspirasi Desain Rumah Idaman Sesuai Syariat Islam: Nyaman Dihuni, Berkah di Hati
-
Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran