SuaraJatim.id - Aliansi Wartawan Pasuruan resmi melaporkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah. Hal itu buntut ujarannya yang terkesan mengintimidasi dan mengancam profesi jurnalis.
Hasbullah yang baru dilantik itu dilaporkan ke Polres Pasuruan dugaan pelanggaran informasi dan transaksi elektronik (ITE) terkait ujaran kebencian, provokasi, dan ancaman.
"Kami telah menerima laporkan terhadap Hasbullah atas pidana pasal UU No.19 Tahun 2006 terkait ITE dan Pasal 28, UU No. 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 157 dan 335 tentang ujaran kebencian dan provokasi," ujar Kepala SPKT Polres Pasuruan Rifqi Fatkhurrakhman, mengutip dari Beritajatim.com, Kamis (20/1/2022.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Wartawan Pasuruan, Henry Sulfianto mengatakan, jika ujaran Hasbullah yang mengancam mati kepada wartawan merupakan tindak pidana.
Baca Juga: Banjir Menerjang Kraton Kabupaten Pasuruan, Ketinggian Air Mencapai Separuh Rumah
"Wartawan sebagai profesi itu dilindungi undang-undang. Kami bekerja untuk penghidupan tapi kenapa seorang kepala dinas mengancam membunuh kami," kata dia.
Pihaknya berharap Polres Pasuruan bisa segera menindaklanjuti pelaporan tersebut.
"Semoga Polres Pasuruan segera menindaklanjuti," pungkasnya.
Perlu diketahui, video berdurasi 30 detik yang merekam perkataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah, viral di media sosial.
"Jika kalian (LSM dan wartawan) mengganggu kepemimpinanku, mati kalian. Kepala sekolah semuanya tidak usah takut," ucap Hasbullah.
Baca Juga: Aries Apriyanto Diringkus Polres Pasuruan Akibat Remas Bagian Vital Tubuh Wanita, Berdalih Khilaf
Sementara dalam klarifikasinya, Hasbullah menyatakan ucapan tersebut merupakan inovasi.
“Pernyataan itu merupakan inovasi baru, dan hal itu merupakan gebrakan terhadap dinas pendidikan,” ujarnya saperti diwartakan beritajatim.com, Rabu (19/1/2022).
Berita Terkait
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
-
Anggota Protokoler Kapolri Minta Maaf usai Toyor dan Ancam Jurnalis ANTARA di Semarang!
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
-
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?