Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 21 Januari 2022 | 08:00 WIB
Petugas mengevakuasi warga dari rumahnya di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/1/2022). Evakuasi dilakukan karena debit air semakin tinggi akibat banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Grogol-Banyakan, Kabupaten Kediri. [ANTARA Jatim/HO-warga]

SuaraJatim.id - Bencana banjir menerjang sedikitnya empat desa di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/1/2022) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan banjir akibat tingginya curah hujan di kawasan Gunung Wilis.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, banjir melanda Desa Jatirejo, Gambyok, Grogol, dan Wonoasri.

"Banjir ini karena curah hujan yang cukup tinggi. Hulunya kan di Gunung Wilis (2.563 meter di atas permukaan laut) lalu ke sungai di bawahnya. Karena sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga meluber," katanya di Kediri seperti diberitakan Antara, Kamis malam.

Ketinggian air terpantau mencapai sekitar 10 sentimer memenuhi jalan raya. Genangan bahkanmasuk ke pemukiman atau rumah warga. Persawahan juga terdampak banjir tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Menyambangi Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

Dijelaskannya, pemerintah daerah setempat telah melakukan normalisasi dua sungai yang melewati empat desa itu, yakni Sungai Bendo Mongol serta Sungai Krosok. Namun, sungai tetap tidak mampu menampung lonjakan debit akibat tingginya curah hujan.

"Sebenarnya kami sudah melakukan normalisasi sungai, tapi karena curah hujan tinggi, debit airnya juga tinggi. Air ini juga kiriman dari Nganjuk," kata dia.

Pihaknya terus memantau perkembangan banjir di beberapa desa Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri tersebut. Anggota juga siaga jika sewaktu-waktu memerlukan evakuasi, karena banjir.

"Dari informasi yang kami terima, airnya sudah mulai surut. Namun, kami tetap siaga," kata dia.

Pihaknya mengimbau warga agar waspada. Jika debit air semakin tinggi, warga diimbau untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Namun, ia berharap hujan segera reda, sehingga air bisa cepat surut dan warga tidak perlu mengungsi.

Baca Juga: Motif Pemuda Kediri Bunuh Ibu dan Pamannya Masih Buram, Tetangga Sebut Pelaku Sosok Pendiam

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan ia sudah meminta anggotanya untuk siaga membantu warga terdampak banjir. Selain di Kecamatan Grogol, banjir juga melanda Kecamatan Banyakan, yang merupakan wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Menurut dia, banjir tersebut terjadi karena limpahan air dari atas pegunungan. Saat ini, dari laporan yang diterimanya banjir sudah mulai surut.

"Banjir ini merupakan limpahan air dari atas pegunungan, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi mulai siang hingga pukul 19.00 WIB ini. Semua petugas dari TNI-Polri dan BPBD telah disebar di berbagai simpul untuk mengurai air. Laporan yang kami terima saat ini perlahan-lahan banjir mulai surut," kata Kapolres Kediri Kota.

Sementara itu, sejumlah kendaraan juga menjadi mogok setelah melewati banjir tersebut. Petugas membantu mendorong kendaraan yang mogok ke lokasi yang bebas banjir.

Sedangkan, sejumlah warga mulai bersiap mengungsi sebab air semakin tinggi sekitar bagian paha orang dewasa. Petugas pun juga siap membawa perahu karet, guna mengevakuasi warga.

Load More