Tata Cara Sholat Tahajud, Pedoman Ibadah di Sepertiga Malam

SuaraJatim.id - Tata cara sholat tahajud yang benar itu harus sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan. Sholat tahajud sendiri adalah sholat yang sangat istimewa.

Sebab sholat ini perintah langsung disebutkan dalam Al Quran disertai dnegan keutamaannya. Sholat ini dikerjakan setelah tidur malam atau di waktu sepertiga malam.

Sholat tahajud ini memiliki banyak sekali manfaat juga kutamaan. Diantara manfaat dan keutamaan sholat tahajud adalah jalan meraih ridha Allah SWT. Dikabulkannya doa – doa dan juga pencegah dari berbuat dosa.

Bahkan, karena banyaknya keutamaan dan manfaat sholat tahajud ini, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat tahajud. Ingin tahu bagaimana cara melaksanakan sholat tahajud? Yuks, simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Cara Mengerjakan dan Doa Tahajud yang Benar di Sepertiga Malam

Melansir dari IRSSAT official, yang diakses pada Sabtu (29/01/2022). Adapun tata cara melaksanakan sholat tahajud yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat dengan dibarengai takbir. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”Artinya: “Aku niat soalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

2. Membaca doa iftitah. Berikut doanya:

“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

Baca Juga: Lengkap dengan Dzikir, Berikut Manfaat Doa Tahajud

Artinya, “"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”