SuaraJatim.id - Meskipun saat ini dunia memperingatkan ancaman varian baru Omicron, namun di Kabupaten Tulungagung justru untuk kasus Covid-19 didominasi varian Delta.
Bahkan peningkatannya kasus positif Covid pun demikian, varian Delta (B.1.617.2) lebih mendominasi ketimbang Omicron (B.1.1.529) dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang juga Juru Bicara Satgas COVID-19 Tulungagung Kasil Rokhmat.
"Saat ini kasus aktif COVID-19 di Tulungagung sebanyak 36 kasus yang didominasi varian Delta," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (01/02/2022).
Baca Juga: Epidemiologi Unair Minta Warga Tak Remehkan Varian Omicron, 6 Kasus Positif Terdeteksi di Surabaya
Kasus terbanyak saat ini ditemukan di dua klaster besar, yakni klaster SMAN 1 Boyolangu dan pondok pesantren.
Dari 36 kasus baru itu, enam sampel dicurigai sebagai varian Omicron dan telah dikirim ke laboratorium di Surabaya. Hasilnya baru diketahui dalam sepekan ke depan.
Kasil menyebut tingkat kefatalan (kematian) dan "hospitality" (perawatan) gejala Omicron cukup rendah dibandingkan dengan Delta.
Namun, pihaknya tetap waspada, lantaran tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dibandingkan dengan Delta.
"Kami lebih takut lonjakan ini (varian, red.) Delta dibanding Omicron," kata dia.
Ia melanjutkan vaksinasi yang dilakukan tak serta merta menghalangi seseorang tertular COVID-19. Vaksinasi membuat tubuh lebih siap saat diserang oleh virus.
Meski demikian, kekuatan tubuh melawan virus juga berdasarkan kondisi tubuh seseorang. Walaupun bergejala ringan, varian Omicron bisa mematikan jika tubuh dalam keadaan tidak fit.
"Kalau penyakit masuk tapi kondisi fit aman, kalau penyakit masuk tapi kondisi tidak fit, kefatalan bisa tinggi," katanya menambahkan.
Dia berpesan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk memproteksi diri dari penularan COVID-19. ANTARA
Berita Terkait
-
Polisi Selamatkan 47 Ponsel Korban Copet di Konser Tipe-X Tulungagung
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
-
Sosok Gus Sakti Suami Yasmin Nur: Calon Bupati Tulungagung, Nonaktifkan Medsos Gegara Istri?
-
KPK Didesak Usut Gus Ipul dan Khofifah dalam Kasus Korupsi Bantuan Keuangan Pemkab Tulungagung
-
Bikin Geram! Bocah TK di Tulungagung Diduga Dicecoki Miras oleh Sekelompok Remaja
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak