SuaraJatim.id - Sebanyak 7 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo menjalani isolasi atau karantina sepulang dari Brunei Darussalam. Mereka telah habis durasi kontrak bekerja di Brunei.
“Tadi kami menjemput 7 PMI yang sebelumnya bekerja di Brunei Darussalam. Kesemuanya PMI ini laki-laki,” kata Kabid Pemberdayaan Tenaga Kerja Disnaker Ponorogo, Kamto mengutip dari Beritajatim.com, Jumat (4/2/2022).
Sebelumnya, lanjut dia, tujuh PMI yang tiba di Bandara Juanda langsung dijemput Disnaker Provinsi Jawa Timur untuk isolasi selama 5 hari. Setelah isolasi rampung, mereka menjalani swab test.
“Semua yang kita jemput di Surabaya ini hasil swabnya negatif dan dalam keadaan sehat,” katanya.
Baca Juga: Bersama ILO Indonesia, Menaker Bahas Tiga Isu Terkait Pelindungan PMI
Usai dijemput oleh Disnaker Ponorogo, 7 PMI ini tidak serta merta langsung kembali ke rumahnya masing-masing. Sampai bumi reyog, para PMI ini harus kembali menjalani isolasi selama 3 hari di tempat isolasi terpadu (isoter) di Jalan Trunojoyo Kelurahan Tambakbayan Ponorogo.
“Usai kita jemput, tidak langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka harus menjalani isolasi di isoter selama 3 hari,” katanya.
Kamto menyebut bahwa 7 PMI yang pulang kali ini merupakan gelombang pertama di tahun 2022. Setelah menjalani isolasi selama 4 hari di isoter, jika mereka dalam keadaan sehat baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
“Apakah sebelum pulang dilakukan swab lagi, itu teknis dari Dinkes. Kami hanya bertugas menjemput mereka dari Surabaya. Keadaannya tadi semua dalam keadaan sehat-sehat saja,” pungkasnya.
Baca Juga: Polisi Amankan 20 Calon PMI yang Bakal Diberangkatkan ke Malaysia Secara Ilegal
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?