Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 Februari 2022 | 10:50 WIB
Dokumentasi - Sejumlah petugas dari Pemkot Surabaya sedang mengecat tempat Gedung Shofa Asrama Haji Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, Selasa (1/2/2022). [FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya]

SuaraJatim.id - Kasus COVID-19 mengalami lonjakan di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk di Surabaya Jawa Timur. 

Untuk mengantisipasi hal itu, tempat isolasi Gedung Shofa Asrama Haji Kota Surabaya siap kembali menampung pasien COVID-19 setelah sebelumnya mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai direnovasi.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Senin mengatakan, Gedung Zam-Zam Asrama Haji Surabaya saat ini telah terisi pasien COVID-19.

"Jadi untuk Gedung Shofa ini sudah siap dihuni mulai Senin ini," kata Ridwan dikutip dari ANTARA Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Pemkot Bandung Batasi PTM Jadi 50 Persen

Menurut Ridwan, untuk renovasi dan perbaikan di Gedung Zam-Zam telah selesai terlebih dahulu, karena diperuntukkan sebagai tempat utama isolasi pasien COVID-19.

"Jadi semua melakukan pembersihan di setiap lantai, seperti membersihkan wastafel, kloset, jendela, plafon yang rusak, hingga memperbaiki lift," katanya.

Ridwan mengatakan, hingga saat ini di Gedung Zam-Zam telah terisi 185 pasien positif COVID-19 yang sedang melakukan isolasi.

"185 pasien ini juga naik turun, karena banyak yang sudah sembuh tetapi juga ada yang masuk untuk melakukan isolasi.," ujarnya.

Selain Gedung Shofa yang siap digunakan mulai Senin ini, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya juga mulai menggunakan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedong Cowek, Surabaya, untuk menampung pasien terkonfirmasi COVID-19.

Baca Juga: BOR RS Rujukan COVID-19 Meningkat, Mobilitas Masyarakat DIY Kemungkinan Kembali Dibatasi

"RSLT dibuka kembali mulai Senin ini," katanya.

Menurut dia, dibukanya RSLT tersebut sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta untuk menyiagakan tempat isolasi terpusat. Dengan adanya tempat isolasi terpusat akan lebih mempermudah untuk melakukan pemantauan dan penanganan kesehatan pada pasien.

Sedangkan untuk peralatan di RSLT, kata Ridwan, masih sama seperti semula dan tinggal menata kembali. "Jadi semuanya masih ada disana, seperti kipas angin, tempat tidur, tabung dan oksigen," ujar dia. 

Load More