SuaraJatim.id - Dalam kurun waktu sepekan terakhir ini wilayah Jawa Timur ( Jatim ) diguncang gempa bumi sebanyak 23 kali dengan kekuatan guncangan beragam.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa bumi itu pada 10 hingga 17 Februari 2022. Antara lain 19 kali gempa bumi dangkal dan 4 kali gempa bumi menengah.
Seperti disampaikan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, Minggu (20/2/2022). Ia menjelaskan, berdasarkan kedalaman pusat gempa bumi, 19 kejadian gempa bumi dangkal itu dengan kedalaman kurang dari 60 km (h ≤ 60 km), dan 4 kejadian gempa bumi menengah itu dengan kedalaman (60 km ≤ h < 300 km).
"Kami terus-menerus melakukan pencatatan dan pemantauan terkait kejadian gempa di Jawa Timur dan sekitarnya, sebagai upaya kesiapsiagaan bersama. Untuk periode 10-17 Februari ada total 23 Gempa Bumi terjadi," ujarnya, Minggu (20/02/2022).
"Tidak ada kejadian gempa bumi dalam dengan kedalaman ≥ 300 km," katanya menambahkan seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Ia melanjutkan, magnitudo terbesar yang tercatat adalah 3,6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,6. Lalu dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode itu terlihat 15 kejadian gempa bumi terjadi di laut tersebar di Selatan Pulau Jawa dan 8 kejadian gempa bumi terjadi di darat.
"Epicenter gempa bumi yang terjadi di laut sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," katanya.
Sementara itu, gempa bumi dangkal yang terjadi di darat sebagai akibat dari pergerakan patahan lokal di daerah tersebut.
Ma’muri membeberkan dari gambar grafik frekuensi gempa bumi harian, terlihat bahwa kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 17 Februari 2022 dengan jumlah kejadian gempa bumi yaitu 7 kejadian gempa bumi.
Baca Juga: Meningkat Lagi, Ada 50 Kasus Covid-19 dalam Lima Hari Terakhir Ini di Tuban
"Sedangkan kejadian gempa bumi paling rendah tercatat pada tanggal 15 Februari 2022 yaitu 1 kejadian saja. Juga tidak ada kejadian gempa bumi dirasakan," ujarnya menegaskan.
Masyarakat kembali diimbau agar tetap tenang dan mencari informasi dari sumber terpercaya dan tidak terpengaruh hoax.
Berita Terkait
-
Meningkat Lagi, Ada 50 Kasus Covid-19 dalam Lima Hari Terakhir Ini di Tuban
-
Terungkap! Toni Tak Sengaja Senggol Patung di Pura Kediri, Ketakutan Sampai Ngumpet 2 Hari di Kamar
-
BPCB Kembali Bakal Gali Situs Srigading Ungkap Misteri Peninggalan Mataram Kuno
-
Pekan Ketiga Februari 2022, Sumut dan Aceh Diguncang 27 Kali Gempa Bumi
-
6 Kali Rentetan Gempabumi di Buleleng Bali Pagi Ini, Begini Penjelasan BMKG
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi