SuaraJatim.id - Proyek pembangunan jalan Tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen Malang, Jawa Timur atau Tol Agungblijen paling cepat bisa direalisasikan pada tahun 2023.
"Masih panjang prosesnya, paling cepat tahun 2023," kata Konsultan Studi Kelayakan Tol Agungblijen Redit, mengutip dari Antara, Kamis (24/2/2022).
Oleh karenanya, lanjut dia, rangkaian sosialisasi dan konsultasi publik masih akan dilakukan. Terutama bertujuan menyerap aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan di setiap daerah yang dilalui ruas Tol Agungblijen, termasuk penentuan titik pintu masuk atau pintu keluar tol.
"Sebetulnya itu dinamis ya, masih ada kemungkinan berubah atau pemerintah kabupaten menyampaikan permintaan tertulis, memberikan masukan yang jelas agar diubah exit tol-nya," katanya.
Setelah konsultasi publik ini, proses pembangunan akan dilanjutkan dengan sosialisasi lebih detail ke warga oleh tim land acquisition and resettlement action plan atau rencana aksi pembebasan lahan dan pemukiman kembali.
Tim akan menentukan batas dari jalan tol tersebut dan draf analisis dampak lingkungan (amdal).
Pihaknya bakal menyesuaikan dengan aturan tata ruang dan tata bangunan di tiap kabupaten.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tulungagung Makrus Manan mengungkapkan sesuai perencanaan sebagaimana tertuang dalam detail engineering design (DED) Jalan Tol Agungblijen diproyeksikan memiliki panjang 99,91 kilometer.
Dari total panjang itu, ruas jalan tol yang melewati Kabupaten Tulungagung memiliki panjang 33 kilometer, yang melintasi 43 desa di tujuh kecamatan.
Baca Juga: Rincian Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik 26 Februari 2022
Tujuh kecamatan yang dilalui Tol Agungblijen adalah Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Gondang, dan Tulungagung.
Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Malang-Kepanjen, serta ruas Tol Kediri-Tulungagung.
Anggaran pembangunan Tol Agungblijen berasal dari Asian Development Bank (ADB). Besaran anggaran bakal diketahui setelah dilakukan tim keuangan.
Selain Agungblijen, sejumlah ruas tol lain yang dibangun antara lain Cilacap-Yogjakarta, Ngawi-Babat, Demak-Tuban, Jember-Situbondo, dan Jember-Lumajang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Ingatkan Musibah Magetan Harus Jadi Titik Balik Tata Kelola Pertambangan
-
Rezeki Awal Pekan: Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat 6 Link Kaget Ini