Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 08 Maret 2022 | 21:10 WIB
Evakuasi warga sipil Ukraina [Foto: ANTARA/Reuters]

SuaraJatim.id - Perang antara Rusia vs Ukraina kian berkecamuk. Sejumlah kota menjadi sasaran saling bomb kedua belah pihak. Akibatnya warga sipil pun jadi korban.

Karena perang belum menunjukkan tanda-tanda bakal usai, maka Pemerintah Ukraina mulai mengevakuasi warga sipil dari sejumlah kota, misalnya kota di timur laut Sumy dan Irpin.

Kedua kota ini berdekatan dengan Ibu Kota Kiev yang disebut-sebut menjadi sasaran serangan Rusia, Selasa (08/03/2022). Hal ini seperti disampaikan pejabat Ukraina.

Evakuasi itu dimulai setelah pejabat Rusia dan Ukraina sepakat mendirikan "koridor kemanusiaan" yang memungkinkan warga sipil meninggalkan kota-kota yang dikepung pasukan Rusia.

Baca Juga: Dikritik, PM Inggris Tetap Tolak Mudahkan Visa untuk Pengungsi Ukraina: Tak Masuk Akal

"Sejak pukul 09.30 (0730 GMT), lebih dari 150 orang telah dievakuasi dan proses (evakuasi) masih berlangsung," kata gubernur Kiev Oleksiy Kuleba.

Warga sipil terjebak dalam perang sejak pasukan Rusia menggempur Ukraina pada 24 Februari. Moskow menyebut aksi mereka di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".

Pihak Rusia lantas membuka koridor kemanusiaan pada Selasa sehingga memungkinkan evakuasi warga dari sejumlah kota seperti Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol, menurut kantor berita Interfax yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.

Kemenhan mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina telah memberlakukan "rezim senyap" sejak pukul 0700 GMT, Interfax melaporkan.

Pada Senin pihak Ukraina menolak usulan Rusia untuk mengevakuasi warga Ukraina ke Rusia atau Belarus. ANTARA

Baca Juga: Netflix Setop Layanan di Rusia, Serial Berbahasa Rusia Batal Produksi

Load More