SuaraJatim.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyentil para pemimpin Uni Eropa yang abai pada masalah kemanusiaan dan kriminal di Kota Donbass, pinggir Timur Ukraina.
Putin menekankan fakta bahwa militer Ukraina melakukan tindakan kriminal dengan menyerang warga sipil menggunakan rudal hingga menyebabkan korban penduduk sipil tidak sedikit.
Wilayah Donbass merupakan daerah yang ingin memisahkan diri dari Rusia sejak lama. Wilayah itu mayoritas warganya berbahasa Rusia. Dalam perang kali ini, militer Ukraina juga menggempur permukiman penduduk di Donetsk dengan amunisi bom tandan.
Hal ini disampaikan Putin saat melanjutkan diskusi tentang operasi militer khusus Rusia untuk mempertahankan republik Donbass serta masalah kemanusiaan, termasuk langkah-langkah untuk mengevakuasi warga sipil.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Vladimir Putin dengan Taruhan Ukraina, Begini Respon Rusia
Vladimir Putin memaparkan penilaian prinsipnya tentang pembicaraan yang sedang berlangsung antara perwakilan Rusia dan Ukraina pada kesepakatan yang akan mempertimbangkan tuntutan Rusia sebelumnya.
Dikutip dari pernyataan Putin pada laman situs resmi kantor kepresidenan https://en.kremlin.ru/, Putin menekankan bahwa Kiev tidak menunjukkan komitmen serius untuk menemukan solusi yang dapat diterima bersama.
Perdamaian antara Ukraina dan Rusia memang masih alot. Namun belakangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pembicaraan damai kini terdengar lebih realistis.
Hal ini disampaikannya, Rabu (16/03/2022). Namun, kata dia, masih perlu waktu untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan antara kedua belah pihak.
Para pejabat Ukraina sebelumnya berharap agresi militer Rusia di negara itu dapat berakhir lebih cepat dari perkiraan, kemungkinan pada Mei.
Baca Juga: Tak Takut, Elon Musk Tantang Vladimir Putin Berduel
Mereka mengatakan Moskow mungkin akan menerima sejumlah syarat akibat kegagalannya memasang pemerintah boneka dan menghadapi kekurangan tentara.
Berita Terkait
-
Uni Eropa Incar Pasar Indonesia di Tengah Tantangan Tarif Amerika Serikat
-
Israel Pertimbangkan Buka Akses Bantuan ke Gaza Guna Hindari Tuntutan Hukum
-
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Donald Trump Ancam Kenaikan Tarif Uni Eropa & Kanada Jika Ogah "Memanjakan" AS
-
Gencatan Senjata Rusak? Rusia Tuding Ukraina Sabotase Kesepakatan Putin-Trump!
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan