SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan publik Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Kamis (16/03/2022). Kasus pertama masih dari Sumenep Madura.
Peristiwa penembakan Herman (24) warga setempat yang semula diduga begal berbuntut panjang. Lima polisi yang melakukan penembakan, kemudian videonya viral, diperiksa oleh propam Polda Jatim.
Polda bahkan sampai membentuk tim internal untuk mengusut penembakan tersebut setelah keluarga mendiang Herman memprotes keras penembakan. Herman sendiri menurut keluarga bukanlah begal, melainkan orang dengan gangguan jiwa.
Demo besar-besaran pun dilakukan ratusan warga Sumenep ke Polres semtempat. Ratusan warga itu menuntut keadilan kepolisian setempat yang telah memberondong Herman hingga tewas.
Baca Juga: Pimpinan Bank Jatim Cabang Syariah Sidoarjo Ditahan
Peristiwa lain dari Lamongan. Dua pemuda menjadi korban pengadangan sekelompok pemuda lain usai pulang ngipi di warkop. Keduanya kemudian menjadi korban pembacokan hingga mengalami luka serius.
Keduanya mendapatkan perawatan intesif di puskesmas setempat setelah mengalami luka bacok pada kepala, tangan dan punggung. Kasus ini sendiri masih didalami oleh kepolisian.
Berikutnya dari Sidoarjo. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirim surat pemanggilan kepada tiga kela desa. Konon pemanggilan tersebut terkait dugaan aliran dana Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang telah dinyatakan bebas dalam kasus korupsi proyek beberapa waktu lalu.
Tiga orang yang dipanggil itu antara lain Kepala Desa Sumput, Kepala Desa Cemeng Bakalan, dan Mantan Kepala Desa Sarirogo.
Camat Sidoarjo, Gundari, membenarkan adanya pemanggilan pada hari Jumat (18/3/2022) besok. Pemanggilan ditujukan kepada ketiga Kepala Desa yang ada di wilayahnya (Kecamatan Sidoarjo-red).
Baca Juga: Polemik Penembakan di Sumenep, KNPI Jatim: Herman Bukan Begal
"Ya, pihak kecamatan telah mengetahui jika ada Kepala Desa yang dipanggil secara pribadi untuk menghadap KPK," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Kamis (17/3/2022).
Terakhir kasus pengeroyokan seorang ABG yang masih duduk di bangku SMP di Mojokerto Jawa Timur. Terungkap motif pengeroyokan terhadap inisial MTH (15) hingga tewas itu.
Mukhamad Indras Wari (21) melakukan penganiayaan karena dendam. Pelaku mengatakan jika foto dirinya digunakan korban sebagai foto profil WhatsApp (WA).
Kemudian MTH menghubungi teman-teman wanita Indras dan mengajak mereka untuk melakukan panggilan mesum atau biasa disebut video call seks (VCS).
"Foto saya dibuat foto profil WA (oleh korban). Soalnya dibuat video call seks gitu terus minta pap," kata Indras saat menjawab pertanyaan Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.
Menurut pengakuan Indras, MTH menghubungi salah satu teman perempuan di wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Dengan menggunakan foto profil Indras, MTH mengajak perempuan tersebut untuk video call seks.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
CEK FAKTA: Benarkah Undian Berhadiah Bank Jatim Daftar Lewat Tautan?
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
BJTM Catatkan Aset Rp 118 Triliun Sepanjang 2024
-
Ekonomi Rakyat Tak Baik-baik Saja Saat Ramadan, Said Abdullah Perintahkan Kepala Daerah Banteng Jatim Berbagi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran