SuaraJatim.id - Mahalnya harga minyak goreng curah membuat Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) kerupuk di Kabupaten Mojokerto berhenti beroperasi. Tak hanya mahal, minyak goreng curah juga langka di pasaran.
Seperti yang disampaikan Aisyah (42), pengrajin kerupuk asal Dusun Sidolegi, Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ini. Selama lima hari, produksi kerupuknya terpaksa berhenti lantaran kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Ya terpaksa dihentikan karena tidak ada minyak goreng. Dulu juga seminggu berhenti," kata Aisyah, Rabu (23/3/2022).
Saat ini, kata Aisyah harga minyak goreng curah di Kabupaten Mojokerto mencapai Rp18.500 hingga Rp 22.500. Padahal setiap hari, IKM kerupuk miliknya membutuhkan sekitar 50 Kg minyak goreng curah untuk memproduksi sekitar 10 ribu kerupuk.
"Itupun kalau barangnya ada, sudah harganya tinggi barangnya tidak ada. Kalau harganya tinggi tapi barangnya ada,kita masih bisa siasati," ucap Aisyah.
Walhasil industri kerupuk yang sudah dirintisnya sejak tahun 1996 itu terancam gulung tikar. Menurut Aisyah, selama kelangkaan minyak goreng terjadi, ia sudah beberapa kali menghentikan kegiatan produksi.
"Kalau nggak beroperasi ya kita rugi dapat pemasukan dari mana, satu-satu penghasilan ya dari membuat kerupuk. Kita juga ada pekerja yang harus menghidupi keluarganya," tutur Aisyah.
Wanita yang sudah 26 tahun menekuni usaha pembuatan kerupuk ini berharap, pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah ini. Sebab tak hanya IKM kerupuk, namun banyak usaha lain yang juga terdampak akibat kelangkaan minyak goreng.
"Kalau bisa pemerintah turun tangan lah jangan hanya koar-koar di televisi saja bagaimana caranya membantu para pedagang kecil seperti kita ini biar bisa terus beroperasi," tukasnya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Pastikan Kelangkaan Minyak Goreng Teratasi, Distributor Diminta Perlancar Penyaluran
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
Lari Bukan Lagi Soal Pace: Fenomena 'Pelari Kalcer' Gen Z yang Dikonfirmasi Data Strava
-
Detik-detik Kampus di Bandung Jadi Zona Perang: Mahasiswa Dikepung dan Dihujani Gas Air Mata
-
Emas Antam Harganya Tembus Rp 2.009.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Polda Jatim-LBH Berkoordinasi Tangani Pelaku Anarkis di Enam Daerah
-
Patung Ganesha Hilang dari Museum Kediri
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM: Ratusan Ribu Pengusaha Naik Level Lewat KUR
-
Solidaritas Tanpa Batas: Ojol Jatim Kirimkan Doa dan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Affan
-
Pasca Demo Anarkis: Intip Kondisi Mengerikan Gedung Grahadi yang Terbakar