Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 23 Maret 2022 | 15:54 WIB
Aisyah, pengrajin IKM kerupuk di Mojokerto memilih berhenti produksi akibat harga minyak mahal. [SuaraJatim/Zen Arifin].

SuaraJatim.id - Mahalnya harga minyak goreng curah membuat Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) kerupuk di Kabupaten Mojokerto berhenti beroperasi. Tak hanya mahal, minyak goreng curah juga langka di pasaran.

Seperti yang disampaikan Aisyah (42), pengrajin kerupuk asal Dusun Sidolegi, Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ini. Selama lima hari, produksi kerupuknya terpaksa berhenti lantaran kesulitan mendapatkan minyak goreng.

"Ya terpaksa dihentikan karena tidak ada minyak goreng. Dulu juga seminggu berhenti," kata Aisyah, Rabu (23/3/2022).

Saat ini, kata Aisyah harga minyak goreng curah di Kabupaten Mojokerto mencapai Rp18.500 hingga Rp 22.500. Padahal setiap hari, IKM kerupuk miliknya membutuhkan sekitar 50 Kg minyak goreng curah untuk memproduksi sekitar 10 ribu kerupuk.

Baca Juga: Kapolda Jateng Pastikan Kelangkaan Minyak Goreng Teratasi, Distributor Diminta Perlancar Penyaluran

"Itupun kalau barangnya ada, sudah harganya tinggi barangnya tidak ada. Kalau harganya tinggi tapi barangnya ada,kita masih bisa siasati," ucap Aisyah.

Walhasil industri kerupuk yang sudah dirintisnya sejak tahun 1996 itu terancam gulung tikar. Menurut Aisyah, selama kelangkaan minyak goreng terjadi, ia sudah beberapa kali menghentikan kegiatan produksi.

"Kalau nggak beroperasi ya kita rugi dapat pemasukan dari mana, satu-satu penghasilan ya dari membuat kerupuk. Kita juga ada pekerja yang harus menghidupi keluarganya," tutur Aisyah.

Wanita yang sudah 26 tahun menekuni usaha pembuatan kerupuk ini berharap, pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah ini. Sebab tak hanya IKM kerupuk, namun banyak usaha lain yang juga terdampak akibat kelangkaan minyak goreng.

"Kalau bisa pemerintah turun tangan lah jangan hanya koar-koar di televisi saja bagaimana caranya membantu para pedagang kecil seperti kita ini biar bisa terus beroperasi," tukasnya. 

Baca Juga: Polres Kudus Ancam Pidanakan Penimbun Minyak Goreng

Kontributor: Zen Arifin

Load More