Kronologi Pom Mini di Mojokerto Meledak, Total 4 Orang Korban Terluka

SuaraJatim.id - Sebuah pom mini dan gudang penyimpangan tabung LPG di Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto terbakar. Sebanyak 4 orang terluka akibat kebakaran ini.

Bahkan satu orang korban harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bakar yang cukup serius. Adalah Harjo Subroto (36) anak pemilik pom mini sekaligus gudang penyimpanan tabung LPG.

Informasi yang dihimpun, kebakaran ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Muhammad Yusuf, (27) warga di lokasi kejadian saat ditanya mengaku tak mengetahui secara persis peristiwa kebakaran itu.

"Kalau persisnya kurang tahu, tapi saya dengar suara ledakan cukup keras. Setelah saya cek, ternyata Pom Mini bu Sunarti sudah terbakar," kata Yusuf, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: Viral, Video Kebakaran yang Terjadi Malam Ini di Kampung Beting Beredar, Netizen Prihatin: Padahal Mau Puasa

Menurut Yusuf, saat dirinya mengecek ke lokasi, api sudah berkobar cukup hebat. Sejumlah warga dan pemilik toko, nampak berupaya memadamkan kobaran api yang menghanguskan ruko ukuran 5X7 meter persegi itu.

"Tadi berupaya dipadamkan sama warga, tapi apinya cukup besar. Pemilik toko sepertinya juga histeris, tadi teriak-teriak minta tolong," ucap Yusuf.

Tak lama petugas pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi. Sebanyak 6 unit mobil Damkar diterjunkan guna menjinakan amukan si jago merah. Api baru bisa dipadamkan sekira 1,5 jam kemudian.

"Pukul 16.30 tadi, api sudah berhasil dipadamkan. Ada 4 orang yang terluka, satu dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat

Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Djoko, kebakaran itu dipicu dari percikan api saat pemindahan bahan bakar (Pertalite) ke dalam tangki pom mini. Saat ini, peristiwa kebakaran itu sudah ditangani pihak kepolisian.

Baca Juga: Konvoi Kelulusan Pelajar di Mojokerto Anarkis, Pengendara Mobil Jadi Sasaran Pengeroyokan

"Detailnya nanti ke pihak kepolisian ya, tadi informasinya seperti itu. Kalau kerugian ditaksir mencapai ratusan juta," tukas Djoko.