Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 22 April 2022 | 05:24 WIB
Ilustrasi pencopet, penjambret. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang wartawan salah satu media di Surabaya, Edi Susilo, bernasib sial menjadi korban jambret pada Kamis (21/4/2022) sore.

Smartphonenya raib ketika menanti Semanggi Bus di Jalan Walikota Mustajab, tak jauh dari Balai Kota Surabaya.  Ia menjadi sasaran penjambretan di jantung pusat pemerintahan Kota Surabaya.

Pria yang akrab disapa Elo itu mengatakan, kejadian tersebut berlangsung 'super kilat'. Menurutnya, kejadian nahas yang dialami bermula ketika sedang menunggu Semanggi Bus, seperti hari-hari sebelumnya.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Elo sedang mengetik berita dari hasil liputannya. Ia tak memperhatikan sekitar dan hanya fokus pada layar smartphone, sembari menanti bus datang.

Baca Juga: Puslabfor Surabaya Turun Tangan Ambil Sampel Bangunan Alfamart Ambruk di Gambut

Naasnya, saat ia melihat ada pengemudi sepeda motor berboncengan, tiba-tiba menjambret smartphone yang ia genggam. Bahkan, kedua pria itu sempat melawan arah demi mendapatkan smartphonenya.

"Tahu-tahu ada 2 orang naik motor, Honda Beat warna oranye dan putih, langsung nyaut (merebut)," kata Elo, Kamis (21/4/2022).

Elo mengaku, melihat 2 pria itu langsung melaju ke Jalan Sedap Malam. Tepatnya di samping Balai Kota Surabaya. "Itu (kejadian) pas saya ngerjain liputan, mereka (2 terduga pelaku) lawan arus," ujarnya.

Elo menyatakan, sempat melihat sekilas ciri-ciri pelaku. Menurutnya, pada posisi penumpang atau yang duduk pada sisi belakang, tak mengenakan helm. Ia mengungkapkan, penumpang itu lah yang diduga sebagai eksekutor.

Elo mengaku, dirinya sempat berupaya mengejar dan meneriaki 'maling' pada keduanya. Namun, upayanya sia-sia lantaran terlanjur kencang.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Kota Surabaya, Jumat 22 April 2022

"Sempat lari (mengejar terduga pelaku) sama teriak minta tolong," tuturnya.

Elo menegaskan, ia sempat 'ketenggengen' (tercengang). Sebab, kejadian itu berlangsung singkat dan para terduga pelaku sudah hilang dari pandangan.

Selama 1 jam pasca kejadian itu, Elo lantas menuju ke Polsek Genteng, Surabaya. Ia lantas melaporkan kejadian itu. "Petugas (polisi) sudah olah TKP, kronologi kejadian juga sudah dicatat dalam laporan," katanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan kejadian itu. Ia menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan menerjunkan Tim Opsnal.

"Kami sudah gerakkan personel dari Tim Opsnal," ujarnya singkat.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More