SuaraJatim.id - Jagat politik Jawa Timur ( Jatim ) memanas baru-baru ini. Terutama setelah pembentukan pengurus baru Partai Demokrat (PD) Jatim.
Penyebabnya pencatutan nama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono sebagai pengurus partai yang dipimpin AHY, anak dari SBY itu. Ony dicatut dan dimasukkan dalam struktur kepengurusan Demokrat Jatim.
Kondisi ini membuat gaduh PDI Perjuangan (PDIP). Ony segera membantah kalau dirinya keluar dari PDIP dan bergabung dengan Demokrat. Ia menegaskan kalau sampai saat ini masih kader PDIP.
"Saya kaget. Di situ ada nama saya saat rekan-rekan saya membagikan tautan pada saya setelah safari Ramadan kemarin," kata Ony, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (23/4/2022)
Ony mengatakan langkah pertama menanggapi pencatutan tersebut dengan klarifikasi pada khalayak umum bahwa dirinya tidak pernah diajak komunikasi terkait kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.
Kedua Ia segera berkoordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. Lalu menunggu arahan bagaimana langkah selanjutnya menyikapi persoalan itu.
"Namun yang jelas klarifikasi ini minimal bisa jadi dasar posisi saya saat ini masih anggota kader PDI Perjuangan," katanya menegaskan.
Dia mengkonfirmasi kalau tak ada komunikasi sama sekali dengan DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Apalagi terkait dengan pengurusan, dan tiba-tiba namanya dimasukkan dalam kepengurusan partai tersebut.
Ia mengklarifikasi bahwa sampai saat ini masih jadi kader dan anggota PDI Perjuangan. Bahkan, Ony juga jadi Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi berikut wakil ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur.
Baca Juga: Emil Elestianto Dardak Dilantik AHY Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim Periode 2022-2027
"Saya meluruskan. Sampai saat ini saya masih jadi kader dan anggota aktif PDI Perjuangan," katanya menegaskan.
Dia menilai bahwa perlu mengklarifikasi hal tersebut karena bisa merugikan banyak pihak. Secara prinsip, Ia dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko maju dalam Pilkada 2020 diusung 10 partai termasuk Demokrat.
Dirinya tetap berhubungan baik dengan individu pengusung berikut 10 partai tersebut berhubungan baik.
"Tapi pencatutan ini perihal etika politik, karena tidak ada komunikasi apapun tiba-tiba masuk, ini bikin kaget saja," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyebut pancatutan Ony yang masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat bikin gaduh di kalangan PDI Perjuangan.
Antok, sapaan lekat Dwi Rianto Jatmiko menyayangkan pencatutan tersebut. Banyak kader dari berbagai daerah menanyakan kebenaran hal itu.
Berita Terkait
-
Emil Elestianto Dardak Dilantik AHY Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim Periode 2022-2027
-
Tok! AHY Tetapkan Emil Dardak Ketua Partai Demokrat Jatim
-
Emil Dardak Terpilih Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur: Mohon Doa Restunya
-
HUT Tandingan Diduga Kubu Moeldoko Terendus, Demokrat Jatim Tegaskan Kian Solid Dukung AHY
-
Logo Partai Jadi Sasaran Vandalisme, PDIP Jatim Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
Lewat BRImo, Aktivasi Rekening Dormant Jadi Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet
-
Detik-Detik Penyelamatan ABK Kapal Bocor di Selat Madura
-
Paket Internet Hampir Habis? Cepat Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar