SuaraJatim.id - Kebijakan penutupan pasar ternak di sejumlah daerah disikapi berbeda oleh para peternak. Di Magetan misalnya, mereka menjerit gegara penutupan pasar.
Sebelumnya, pemerintah daerah setempat melakukan penutupan pasar ternak gegara wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Para peternak menilai penutupan pasar tersebut tidak tepat dan merugikan pedagang hewan atau blantik.
Mereka menggantungkan ekonomi mereka dari sektor jual beli tenak tersebut. Jika pasar ditutup, mereka tidak akan bisa mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Seperti dikeluhkan salah satu pedagang sapi, Jaelani Wahyudiarto. Ia mengaku kecewa dengan kebijakan penutupan pasar hewan. Pasalnya, hanya dengan memastikan kesehatan hewan ternak, seharusnya pasar masih bisa dibuka.
Baca Juga: Antisipasi Virus PMK, Ternak dari Luar Daerah Disekat di Perbatasan Masuk Ponorogo
Karena, sejatinya para pedagang tak akan mungkin membawa ternak yang sakit untuk dijual. Toh, jika dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan hewan menyatakan tidak sehat maka ternak harus dibawa pulang atau yidak boleh masuk pasar.
"Dengan penutupan pasar hewan, rekan-rekan dan juga saya sendiri nelangsa. Karena kami sudah nyaris puasa selama dua tahun karena pandemi. Saat ini menjelang Idul Adha, pasar pasti menggeliat tapi ini malah ditutup. Kami kecewa," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (16/5/2022).
Dia mengungkapkan memang para pedagang juga waspada dengan PMK. Namun, dia menjamin betul kalau ternak yang sakit atau memiliki gejala mirip PMK pasti taka akan dibawa ke pasar hewan. Jadi, dia meminta agar penutupan pasar hewan dikaji lagi.
"Kami ini masih memiliki banyak angsuran. Mau bagaimana lagi kami memutar uang kalau saat ini masih ditutup lagi. Kami harap suara kami didengar oleh pemerintah. Saya kira penyakit ini mudah dideteksi, bisa diobati, sehingga dengan lockdown kandang saja cukup," katanya.
Jaelani menyebut kalau saat ini para pedagang kecil hanya bisa mengandalkan pendapatan dari oenjualan sapi. Bagi pedagang besar tentu tak akan mempermasalahkan hal tersebyt karena sudah besar. Namun, yang jelas jika dinas terkait mau berusaha mengecek kesehatan sebelum ternak masuk ke pasar hewan itu sudah cukup membantu dan tak mematikan ekonomi para pedagang.
Baca Juga: Pemprov Babel Nyatakan Sapi Potong asal Lampung Aman dari PMK
Dia mengharap pemerintah memahami keluhan para pedagang sapi. Meski di tengah wabah, pemerintah harus mengerti kalau masih banyak ternak yang sehat dan masih bisa diperjual belikan di pasar hewan.
Berita Terkait
-
Antisipasi Virus PMK, Ternak dari Luar Daerah Disekat di Perbatasan Masuk Ponorogo
-
Pemprov Babel Nyatakan Sapi Potong asal Lampung Aman dari PMK
-
46 Ekor Sapi di Balai Karantina Kelas 1 Pontianak Positif PKM, Kapolsek Sungai Raya Turunkan Personil untuk Edukasi
-
Sapi Pesanan Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha di Kalbar Diduga Suspect PMK
-
Antisipasi Wabah PMK Meluas, Distanpangan Kulon Progo Siapkan 13 Posko Pencegahan
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang